Suara.com - Meski ada keyakinan bahwa orang muda yang sehat tidak mudah terinfeksi virus corona Covid-19, namun bukan berarti kebal terhadap virus mematikan tersebut.
Dilansir dari The Hill, orang-orang muda harus khawatir tentang wabah virus corona, yang secara tidak proporsional menargetkan populasi lansia. Demikian kata Dr. Anthony Fauci, kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.
"Orang-orang yang lebih muda harus khawatir karena dua alasan. Anda tidak kebal atau aman dari sakit parah," katanya pada CNN's "State of the Union", Minggu (15/03/2020).
Fauci mencatat bahwa sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi lebih dominan terhadap orang tua, virus "bukan formula matematika."
"Ada orang-orang muda yang akan jatuh sakit," kata Fauci.
Selain melindungi diri mereka sendiri, kaum muda juga harus ingat bahwa mereka dapat menjadi pembawa virus meskipun mereka tidak sakit parah, kata Fauci.
"Anda bisa membawanya ke seseorang, yang bisa membawanya ke nenek atau kakek Anda atau saudara lanjut usia," tambahnya.
Brianna Keilar dari CNN juga mencatat bahwa kerumunan masih terbentuk di bar dan restoran di seluruh negeri, terutama di kalangan orang Amerika yang lebih muda, dan bertanya kepada Fauci apakah penguncian nasional, yang telah diterapkan Italia, harus dipertimbangkan.
"Saya ingin melihat penurunan dramatis dari interaksi pribadi yang kita lihat di restoran dan bar. Apa pun yang diperlukan untuk melakukan itu, itulah yang ingin saya lihat," jawab Fauci.
Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Jogja Bertambah, Terkini Total Ada 4
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar