Suara.com - Sesak napas adalah gejala umum infeksi virus corona Covid-19. Tetapi, banyak orang mungkin masih kebingungan untuk mewaspadai mana gejala virus corona Covid-19 dan tidak.
Salah satunya nyeri dada, yang membuat banyak orang ragu itu termasuk gejala virus corona Covid-19 atau bukan. Di sisi lain, banyak pasien corona Covid-19 yang juga mengalami gejala-gejala tambahan lainnya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilansir oleh The Sun, orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 akan merasa dadanya kencang atau merasa seolah-olah tidak bisa bernapas dengan baik.
Sesak napas bisa menjadi menifestasi ketiga dan sangat serius ketika seseorang terinfeksi corona Covid-19. Bahkan seseorang bisa mengalaminya tanpa gejala batuk lebih dulu.
Meskipun batuk kering salah satu gejala paling umum seseorang terinfeksi virus corona Covid-19. Tapi, beberapa orang mungkin tidak mengalaminya di awal terinfeksi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 bisa tidak menunjukkan gejala apapun selama rata-rata 5 hari. Jika Anda mengalami sesak dada dan sesak napas, Anda bisa mencari bantuan medis.
Anda juga disarankan tinggal di dalam rumah selama 7 hari untuk mengarantina diri dan mencegah penularan virus bila positif terinfeksi. Begitu pula orang yang tinggal satu rumah dengan Anda, mereka tidak boleh keluar rumah selama 14 hari.
Sementara itu, nyeri dada yang belum diyakini sebagai gejala virus corona Covid-19 maka tidak perlu dikhawatirkan. Tapi bila Anda cemas, Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter.
Selain itu, Anda juga harus melakukan hal sama seperti ketika mengalami gejala corona Covid-19, yaitu mengarantina diri, menghindari kontak sosial dan dilarang berpergian.
Baca Juga: Positif Virus Corona Covid-19. Gejala Pria Ini Tidak Bisa Mencium Bau Jeruk
Adapun gejala umum virus corona Covid-19, yaitu demam tinggi. Biasanya Anda akan merasa panas ketika menyentuh dada atau punggu. Lalu, gejala umum lainya adalah batuk kering selama lebih dari satu jam dan bertahan selama 24 jam.
Berita Terkait
-
Kenali Gejala Diseksi Aorta, Jangan Anggap Sepele Nyeri Dada atau Perut
-
7 Gejala Masalah Jantung Selain Nyeri Dada, Salah Satunya Kelelahan Ekstrem
-
Gejala Nyeri Dada Akibat Anxiety: Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?
-
Kenali Penyebab Nyeri Dada, IDI Bima Berikan Informasi Pengobatan
-
Nyeri Dada Hebat dan Tiba-tiba? Kenali Gejala Diseksi Aorta, Kondisi Serius yang Menyerang Pembuluh Darah!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis