Suara.com - Siapa sangka, nyeri perut hebat bisa jadi tanda bahaya serius yang sama sekali tidak berhubungan dengan pencernaan. Inilah yang terjadi pada seorang perempuan berusia 64 tahun yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan sakit perut tajam. Setelah diperiksa, ternyata ia mengalami diseksi aorta—sebuah kondisi medis langka dan mengancam jiwa akibat robekan pada pembuluh darah utama tubuh, yaitu aorta.
Lebih mengejutkan lagi, pasien ini ternyata pernah menjalani operasi jantung di luar negeri, tepatnya penggantian katup jantung, dan masih rutin mengonsumsi obat pengencer darah. Hal ini membuat kondisinya makin berisiko karena aortanya dalam keadaan tegang, rapuh, dan berpotensi pecah sewaktu-waktu. Satu-satunya pilihan untuk menyelamatkan nyawanya adalah operasi besar ulang (redo surgery).
Kasus rumit ini ditangani langsung oleh tim multidisiplin dari Heartology Cardiovascular Hospital, dipimpin oleh dr. Dicky A. Wartono, Sp.BTKV, spesialis bedah jantung dan pembuluh darah. Tim memutuskan untuk melakukan operasi besar yang mencakup penggantian aortic root, aorta asendens, hemiarch, serta reimplantasi pembuluh darah koroner.
Tak hanya rumit, operasi ini juga penuh tantangan. Ditemukan perlengketan hebat di permukaan jantung, robekan panjang, serta lumen palsu di dalam aorta. Tapi berkat koordinasi tim yang solid dan keahlian tinggi, operasi berjalan sukses tanpa komplikasi di ruang operasi.
“Setiap detik sangat berharga dalam kasus seperti ini. Diagnosis cepat dan kerja sama tim menjadi kunci utama,” jelas dr. Dicky.
Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan kemampuan Heartology dalam menangani kasus redo operasi jantung, termasuk pasien yang sebelumnya menjalani tindakan di luar negeri.
Kenali Gejala Diseksi Aorta, Jangan Anggap Sepele Nyeri Dada atau Perut
Diseksi aorta bisa menyerupai gangguan lambung atau nyeri otot, padahal bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Beberapa gejala yang perlu kamu waspadai antara lain:
- Nyeri dada atau perut hebat yang muncul tiba-tiba
- Nyeri menjalar ke punggung, leher, atau bahu
- Sesak napas, lemas mendadak, bahkan pingsan
- Riwayat hipertensi, penyakit jantung, atau konsumsi obat pengencer darah
Jika mengalami gejala seperti di atas, jangan tunda periksa ke dokter, apalagi kalau nyerinya tidak biasa. Penanganan cepat sangat menentukan keselamatan pasien dalam kasus seperti diseksi aorta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial