Suara.com - Alat pelindung diri (APD) jadi salah satu barang langka di tengah pandemi Covid-19. Padahal, APD itu sangat diperlukan oleh tenaga kesehatan yang menangani pasien positif Covid-19.
Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), dr. Marius Widjajarta, mempertanyakan kinerja Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kemenkes yang bertugas menyediakan APD tersebut.
"Ini kerjanya ke mana, kok diam aja? Sebetulnya Indonesia dapat corona terakhir. Seharusnya sebelum ada corona, harusnya bersiap," kata Marius saat dihubungi Suara.com, Jumat (3/4/2020).
Menurut Marius, Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa rumah sakit telah siap sejak sebelum pasien Covid-19 di Indonesia makin banyak. Sayangnya tidak ada pelaksanaan yang baik untuk penanganan itu.
"Jadi antara pejabat dan presiden tidak connect, yang diberi tugas malah tidak menyediakan. APD itu penting," ucapnya.
Marius menyampaikan bahwa memutus penularan virus corona tidak sulit. Hanya perlu pembatasan diri, juga dilakukan pemeriksaan terhadap para tenaga kesehatan, agar tim medis yang menangani pasien Covid-19 bisa diketahui jika ikut tertukar virus. Setelah itu biarkan diistirahatkan selama 14 hari. Sementara itu, tenaga kesehatan yang tetap bekerja harus dibekali dengan APD.
"Secara keilmuan, keselamatan pasien itu artinya yang diobatin selamat, yang ngobatin juga selamat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis