Suara.com - Komisi IX DPR RI meminta Kementerian Kesehatan beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dapat memberi perhatian serius kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan melawan virus corona.
Wakil Ketua Komisi IX, Nihayatul Wafiroh menyebutkan salah satu yang harus menjadi perhatian ialah mengenai kelengkapan dan pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD) hingga pelaksanaan rapid test bagi tenaga medis.
"Mempercepat dan memastikan pemenuhan kebutuhan dan distribusi APD sesuai dengan standar WHO dan pelaksanaa rapid test sebagai upaya perlindungan kepada seluruh tenaga kesehatan yang menjadi frontliner penanganan Covid-19," kata Nihayatul membacakan kesimpulan rapat pada Kamis (3/4/2020) dini hari.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut, Komisi IX juga meminta agar ada regulasi yang mengatur sistem kerja dan pemberian insentif untuk tenaga medis yang tengah berjuang mati-matian melawan Covid-19. Selain itu, perhatian tetap harus diberikan bagi tenaga medis yang gugur saat bertugas dengan pemberian santunan.
"Mempercepat pembuatan regulasi yang efektif dan efisien terkait pengaturan sistem kerja, pemberian insentif, dan santunan kematian tenaga medis/kesehatan yang menjadi frontliner penanganan Covid-19," ujar Nihayatul.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan diminta agar segera meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan, rumah sakit di daerah terpencil serta rumah sakit di kepulauan dan perbatasan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Memperluas jejaring rumah sakit rujukan Covid-19 dan laboratorium agar dapat terdistribusi secara merata di seluruh Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
-
RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang Mampu Tampung 460 Pasien
-
Rashford Salurkan Lebih dari Rp 2 Miliar untuk Anak-anak Terdampak Corona
-
Kutip Firman Alquran, MUI: Mudik di Tengah Wabah Corona Hukumnya Haram
-
Kerja dari Rumah, Sissy Priscillia Susah Fokus
-
Laporan Minta Perlindungan ke LPSK Naik di Tengah Pandemi Corona
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan