Suara.com - Di Tengah Pandemi, Telemedicine untuk Konsultasi Online Semakin Diminati
Telemedicine menjadi primadona pelayanan medis dengan konsultasi online di tengah situasin pandemi virus Corona Covid-19 yang masih merajalela hingga saat ini.
Di China, Telemedicine menjadi solusi mengingat pemberlakukan karantina yang melarang warga untuk mendatangi rumah sakit dalam keadaan sehat atau hanya ingin berkonsultasi.
Dilansir VOA Indonesia, ribuan rumah sakit di Amerika, Eropa, hingga China sekarang memberi pasien kesempatan bertemu dokter melalui telepon video.
Zhou Jian, Direktur Rumah Sakit Pusat Xuhui mengatakan telemedicine dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit. Konsultasi online lewat telemedicine menurutnya, membantu meredam pandemi dan mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Teladoc, salah satu penyedia layanan telemedicine di China, mengatakan penggunaan platform mereka naik setidaknya 50 persen dalam beberapa pekan ini.
Perusahaan serupa, seperti DocASAP, juga semakin populer. Sebab, platform-platform ini memudahkan pasien membuat jadwal konsultasi, mengubah jadwal pertemuan dengan dokter, melihat rincian asuransi kesehatan, serta berkonsultasi dengan beberapa spesialis. Semua itu bisa dilakukan dalam waktu singkat.
"Kami melakukan dua hal. Pertama, membangun platform yang mencakup kemampuan mengurangi friksi dalam mengakses tim medis yang diinginkan. Kemudian, pada sisi lain, kami membuat sistem yang mempertemukan tim medis dan perusahaan asuransi sehingga kami mampu menyelesaikan masalah secara lebih menyeluruh," tutur Puneet Maheshwari, CEO DocASAP, kepada VOA.
"Yang kami upayakan adalah memudahkan konsumen berkomunikasi dengan dokter sebelum dan sesudah jadwal pertemuan. Setelah mereka bertemu dokter, kami memastikan mereka mengumpulkan umpan balik," imbuh Puneet lagi.
Baca Juga: Indonesia Punya Telemedicine, Jokowi: Bisa Kurangi Risiko Tenaga Medis
Salah satu kelemahan besar telemedicine adalah tes laboratorium. Tetapi, itu bukanlah hal yang tidak mungkin.
Perusahaan pemula tes laboratorium di Texas menawarkan Everlywell, laboratorium yang bisa dipesan melalui pos, dan mengatasi masalah tersebut.
Perusahaan itu akhirnya meraup sukses besar setelah, dalam acara Shark Tank di stasiun televisi ABC, seorang pengusaha menginvestasikan satu juta dolar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!