Suara.com - Jangan Anggap Sepele! Psikiater Bilang Perasaan Kesendirian Bisa Menular
Pernah merasa sendiri meski sebenarnya sedang berada di tempat ramai? Mungkin kamu sedang mengalami kesendirian atau loneliness.
Psikiater RS Siloam Bogor dr. Jiemi Ardian mengatakan perasaan kesendirian tidak kalah berbahayanya dengan kebiasaan merokok. Bahkan kesendirian bisa berdampak buruk untuk kesehatan fisik juga mental.
"Dia mengakibatkan meningkatnya hormon stres, menganggu sistem imun, mengganggu kesehatan jiwa bahkan mengganggu kesehatan fisik, mengganggu aspek-aspek kognitif seperti pengambilan keputusan, konsentrasi dan perhatian, penghargaan diri dan lainnya," kata Jiemi mengutip dari kanal YouTube pribadinya Jiemi Ardian, Kamis (16/4/2020).
Jiemi menambahkan bahwa kesendirian juga bisa mengakibatkan progresi dari penyakit tertentu seperti alzheimer.
Sayangnya, belum banyak orang yang memahami tentang perasaan kesendirian itu. Bahkan tak menyadari bahwa itu bisa menular.
"Banyak orang yang tak paham bahwa kesendirian itu saling menular. Ada penelitian menyebutkan ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain yang merasa kesendirian, juga dapat terasa kesendirian yang dirasakan. Kesendirian ini menular, sehingga banyak sekali orang merasa kesendirian," paparnya.
Banyak luka psikologis yang terjadi akibat kesendirian, kata Jiemi. Masalah pertama berpikir bahwa merasa diri tidak penting.
Kedua, perasaan merasa tidak penting itu kemudian berdampak menjadi merendahkan diri sendiri.
Baca Juga: Psikiater: Dalam Situasi Pandemi, Cemas dan Marah Itu Hal Wajar
"Akhirnya membuat kita percaya tak mampu keluar dari kesendirian. Semakin kita ingin keluar dari kesendirian makin sulit keluar dari kesendirian," ucapnya.
Dan masalah ketiga, karena semakin jarang berinteraksi dengan orang lain membuat otot keterhubungan jadi melemah.
Akibatnya semakin sulit dan canggung untuk berinteraksi juga menyulitkan diri untuk keluar dari kesendirian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda