Suara.com - Sebuah laporan baru menemukan bahwa tubuh pasien corona Covid-19 yang meninggal dunia mungkin masih bisa menularkan virusnya.
Seorang praktisi forensik di Bangkok, Thailand, menemukan adanya virus corona Covid-19 dari tubuh pasien yang sudah meninggal dunia. Laporannya ini pun diterbitkan dalam Journal of Forensic and Legal Medicine.
Lalu, praktisi forensik itu pun meninggal dunia karena terinfeksi virus corona Covid-19. Kematian praktisi forensik ini pun dicatat para peneliti sebagai kasus pertama dalam infeksi corona Covid-19 dan kematian di antara tenaga medis di unit kedokteran forensik.
Saat laporan itu ditulis pada 19 Maret 2020, ada 272 orang di Thailand (termasuk praktisi forensik dan asistem perawat) yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Para peneliti menduga sebagian besar kasus ini tentu bukan dari penyebaran antar manusia. Mereka tak percaya bila seorang praktisi forensik tertular virus dari pasien di rumah sakit maupun di luar pekerjaannya.
"Ada kemungkinan para profesional kedokteran forensik terinfeksi virus karena melakukan kontak dengan sampel biologis dan mayat pasien. Karena, sangat kecil kemungkinannya bila kontak dengan pasien yang terinfeksi di luar pekerjaannya," jelas peneliti, dikutip dari scientificamerican.com.
Dr Otto Yang, seorang profesor di Departemen Kedokteran dan Departemen Mikrobiologi, Imunologi dan Genetika Molekuler di Sekolah Kedokteran David Geffen UCLA, mengaku tidak heran bila tubuh pasien corona Covid-19 yang baru meninggal masih bisa menularkan virusnya.
"Tentu saja, mayat pasien corona Covid-19 akan berisiko menular setidaknya beberapa jam, jika tidak berhari-hari. Karena, virus itu masih ada di sekresi pernapasan dan berpotensi masih bereproduksi dalam sel-sel tubuh yang belum mati di paru-paru," jelas Yang.
Virus corona Covid-19 yang bisa bertahan hidup lama di dalam tubuh mayat bisa menjadi masalah bagi orang yang bertugas di kuburan. Tetapi, belum diketahui berapa lama virus dalam tubuh mayat masih berisiko menular.
Baca Juga: Kebiasan di Pagi Hari yang Bikin Wajahmu Glowing
Di sisi lain, kepala Departemen Pelayanan Medis Thailand sempat mengatakan bahwa virus tidak akan menular pada tubuh orang yang sudah meninggal dunia.
Berdasarkan temuan ini, para ahli forensik harus mengambil sejumlah tindakan pencegahan ketika memeriksa tubuh pasien corona Covid-19 yang sudah meninggal dunia.
Ahli forensik harus mengenakan alat pelindung diri (APD), termasuk pakaian, kacamata, sarung tangan, masker dan penutup kepalanya. Selain itu, ruangan forensik juga perlu didisinfeksi secara berkala untuk membunuh virus.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa virus corona Covid-19 tidak akan bertahan lama dan menyebar ke orang lain setelah kematian orang yang terinfeksi.
"Pemeriksaan tubuh pasien yang meninggal hanya akan menimbulkan risiko besar bagi kesehatan dalam beberapa kasus khusus, seperti kematian akibat kolera atau demam berdarah dan Ebola," kata WHO.
Adapula penyakit lain yang bisa menular melalui tubuh pasien meninggal, termasuk TBC, virus yang ditularkan melalui darah (hepatitis B dan C serta HIV) dan infeksi pencernaan (E. coli , hepatitis A, infeksi Salmonella dan demam tifoid).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan