Suara.com - Obat Remdesivir Disebut Menjanjikan Untuk Pasien Corona Covid-19
Saat ini dunia masih terus mencari tahu obat yang efektif untuk melawan virus corona atau Covid-19, salah satunya ialah obat antivirus remdesivir.
Meski hasil awal dari penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan, 3 terkontrol Gilead untuk mengetahui dengan pasti.
Para peneliti di University of Chicago Medical Center, yang merawat pasien dengan Corona Covid-19 yang parah, telah melihat remdesivir dengan cepat mengurangi demam dan gejala pernapasan.
“Berita terbaiknya adalah bahwa sebagian besar pasien kami sudah keluar, ini bagus. Kami hanya memiliki dua pasien yang meninggal, ”kata Kathleen Mullane, spesialis penyakit menular University of Chicago yang mengawasi penelitian remdesivir untuk rumah sakit, seperti dilansir dari Fierce Biotech, Jumat (17/4/2020).
Dia membuat komentar minggu ini selama diskusi video tentang hasil uji coba dengan anggota fakultas University of Chicago lainnya. Pada penelitian ini, rumah sakit merekrut 125 pasien ke dalam dua studi fase 3, termasuk 113 pasien dengan penyakit parah. Penelitian ini tidak memiliki kelompok kontrol, dengan semua pasien menerima infus remdesivir setiap hari.
Remdesivir, yang awalnya diuji pada pasien Ebola, telah muncul sebagai salah satu harapan jangka pendek teratas untuk pasien COVID-19. Selain melakukan uji klinis sendiri, Gilead telah membuat obat tersedia untuk studi yang dijalankan oleh sponsor lain.
Pekan lalu, New England Journal of Medicine menerbitkan data dari 53 pasien dengan penyakit parah, tetapi kumpulan data itu juga tidak memiliki kelompok kontrol.
Dalam sebuah catatan kepada klien, analis Jefferies Michael Yee menyebut hasil yang bocor sebagai "tambahan positif,"
Baca Juga: Terjebak Lockdown, Suami Frustrasi Tahu Istrinya Hamil Anak Orang Lain
“[Kami] menegaskan kembali bahwa mirip dengan publikasi NEJM minggu lalu, laporan hari ini didasarkan pada satu situs dan tidak ada plasebo. Faktanya, studi berat Fase 3 yang dibacakan dalam 1-2 minggu ke depan tidak memiliki plasebo dan hanya [5 hari versus 10 hari] pengobatan, ”tambahnya.
Gilead berharap bisa melaporkan data dari studi terkontrol pada pasien dengan penyakit parah pada akhir April, dan data dari studi pasien dengan penyakit sedang datang pada akhir Mei.
"[Jika] data tersebut mirip dengan hasil NEJM (tingkat kematian 10-20%), maka ini kemungkinan ditafsirkan positif dan dapat memperluas penggunaan," tulis Yee.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental