Suara.com - Seorang suami yang tidak disebutkan namanya membuat curhatan di forum Reddit. Ia meminta saran dari sesama pengguna tentang kesulitannya.
Pria itu menjelaskan bahwa dirinya frustasi terjebak bersama sang istri karena penguncian wilayah atau lockdown. Terlebih, pria itu tahu bahwa sang istri tengah mengandung anak orang lain.
Disadur dari Mirror, Jumat (17/4/2020), pria itu menceritakan pada awal tahun, dia dan istrinya sempat memutuskan untuk pisah.
Keduanya juga pernah memiliki hubungan singkat dengan orang lain, tetapi pada akhirnya menyadari bahwa mereka benar-benar saling mencintai dan ingin melanjutkan hubungan dengan ke tahap lebih serius.
Singkar cerita, mereka menikah, tinggal satu rumah hingga lockdown virus corona Covid-19 diberlakukan.
Saat melakukan tes kehamilan untuk memastikan mereka sehat secara seksual, pasangan ini mengeahui bahwa sang istri sedang hamil.
Sang suami sejak awal menyatakan bahwa tidak pernah menginginkan anak, tetapi istrinya berbeda pendapat.
Pria itu menulis, "Kami tidak mau punya anak (atau setidaknya saya) dan selalu memiliki perjanjian sebelumnya. Bayi itu pasti bukan milik saya, sama sekali tidak mungkin".
"Istri saya memiliki jadwal aborsi hari Kamis lalu. Dia datang kepadaku pada hari itu dan mengatakan dia tidak bisa melakukannya - dia ingin menjaga bayinya. Sekarang aku panik".
Baca Juga: Main Voli Bareng Satpam yang Positif Corona, 35 Pemuda Isolasi Mandiri
"Aku sudah bilang padanya tidak ingin punya anak. Apalagi membesarkan anak orang lain, tidak!" ujar pria itu.
Si istri kemudian meminta maaf dan berusaha meyakinkan sang suami.
Tapi pria itu menolak, "Saya berusaha begitu keras untuk meyakinkan dia bahwa tidak boleh mempertahankan bayi itu di dalam kandungannya, tetapi dia bersikeras. Katanya kita bisa membesarkan anak itu seperti anak sendiri. Saya tidak mau".
"Anak ini akan menjadi milik lelaki lain! Tidak ada hubungannya dengan saya," kata pria tersebut.
Dalam unggahannya, pria itu meminta saran kepada pengguna lain tentang langkah yang harus dilakukannya.
"Saya tahu jawaban yang masuk akal adalah mengusirnya begitu saja, tetapi itu tidak mudah. Saya mencintainya dan kami sudah berada dalam kehidupan satu sama lain begitu lama. Ditambah berada di tengah-tengah karantina dan dia tidak punya tempat untuk tinggal selain di sini," tulis pria itu.
Berita Terkait
-
Main Voli Bareng Satpam yang Positif Corona, 35 Pemuda Isolasi Mandiri
-
Sebulan Nol Kasus Corona Covid-19, Ini Rahasia Kehebatan Taiwan
-
Orang Nomor 2 di Polri, Pengamat Ragu Propam Berani Beri Sanksi Wakapolri
-
Wajib Tahu, Ini 3 Tingkatan Penggunaan APD Bagi Tenaga Medis
-
Peneliti Duga Tubuh Jenazah Corona Covid-19 Masih Bisa Tularkan Virus
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional