Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar negara-negara tetap waspada karena virus corona akan memburuk. Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (20/4/2020).
"Tanpa persatuan nasional dan solidaritas global, percayalah kepada kami, yang terburuk belum datang, masih ada di depan kita," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti yang dikutip dari US News.
"Mari kita mencegah tragedi ini, sebab ini adalah virus yang masih belum dipahami banyak orang," tambahnya.
Virus corona telah menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang dan membunuh lebih dari 167.000 di dunia.
Peringatan WHO datang ketika negara-negara seperti Jerman dan Norwegia telah mulai melonggarkan pembatasan.
Tedros tidak menjelaskan secara terperinci tentang apa yang bisa terjadi di masa depan, tetapi ia menunjuk ke politik sebagai alasan untuk kondisi yang berpotensi memburuk.
"Ini masalah politik yang dapat memicu pandemi ini lebih lanjut," kata Tedros.
"Mendorong politik di tengah pandemi seperti bermain api," tambahnya.
WHO telah dilemparkan ke dalam pertarungan politik dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump yang menuduh organisasi itu dengan sebutan "Chinasentris".
Baca Juga: Pakai Topeng Aneh saat Keluar Rumah, Aksi Nyeleneh Ibu Ini Bikin Ngakak
Amerika Serikat juga menuduh adanya kemungkinan Beijing untuk menyebarkan informasi yang salah selama hari-hari awal wabah. Trump pekan lalu menunda kontribusi pendanaan AS untuk WHO dan memilih kelompok itu untuk dikritik selama konferensi pers hariannya.
Trump mengatakan pemerintahannya akan melakukan tinjauan untuk menilai peran organisasi yang dianggap salah kelola dan menutupi penyebaran virus corona.
Tedros pada hari Senin mengatakan bahwa WHO belum menyembunyikan apa pun dari Amerika Serikat dari Hari Pertama.
"Menjaga rahasia itu berbahaya dan mengancam kesehatan masyarakat, untuk WHO ini terbuka" kata Tadros.
"Kami tidak menyembunyikan apa pun, kami ingin semua negara segera menerima pesan yang sama karena itu membantu negara untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mempersiapkan diri dengan cepat," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah