Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 tidak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat, tetapi juga bisa menyebabkan epidemi kanker setelahnya.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa upaya mengatasi virus corona Covid-19 yang signifikan sekarang ini bisa memengaruhi perawatan pasien kanker.
Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Cancer telah menyoroti proses sistem kesehatan dan implementasi langkah-langkah jarak sosial memiliki efek negatif pada pasien kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh Queen's University Belfast, University of Split, kroasia dan King's College London ini menemukan wabah virus corona Covid-19 telah membuat keterlambatan rujukan mendesak bagi pasien kanker. Baik untuk menjalani pengobatan, seperti kemoterapi, penundaan operasi dan lainnya.
Saat ini adalah lebih dari 3,7 orang yang didiagnosa menjadi kanker di Eropa setiap tahunnya dan lebih dari 1,9 juta kematian akibat kanker. Profesor Universitas Queen, Mark Lawler pun mengatakan adanya peningkatan risiko epidemi kanker di masa depan.
"Kami sudah melihat efek langsung dari wabah virus corona Covid-19 pada perawatan kanker," ujarnya dikutip dari The Sun.
Mark Lawler melihat adalah penurunan pasien kanker rujukan, penundaan endoskopi dan prosedur bedah lainnya dan banyak spesialis kanker yang diperbantukan di perawatan corona Covid-19.
Menurut Mark, bila seseorang tidak bertindak, maka seseorang akan berisiko mengalami konsekuensi yang tidak diinginkan dari pandemi corona Covid-19 yang memicu kanker.
"Kita harus mendorong pasien kanker atau warga yang khawatir bahwa mereka mungkin memiliki gejala kanker, supaya terus memantau kondisi kesehatannya," ujarnya.
Baca Juga: Akibat Corona, Penjualan Video Game di Amerika Melonjak Pesat
Penelitian ini juga menyoroti bahwa makin banyak orang yang khawatir dengan tanda-tanda Corona Covid-19, tetapi makin sedikit orang yang mencari tentang gejala baru kanker, termasuk pendarahan yang tidak normal.
"Ketakutan mereka untuk datang ke layanan kesehatan, ditambah dengan pikiran mereka yang lebih fokus pada gejala virus corona Covid-19. Artinya, mereka mungkin mengabaikan tanda-tanda kanker," jelasnya.
Karena itu, Para peneliti melihat orang-orang yang mungkin berisiko terkena kanker karena takut akan diagnosis corona Covid-19 yang lebih dari diagnosis kanker.
Profesor Richard Sulliwan dari King's College London menambahkan terlalu fokus pada pemeberitaan seputar corona Covud-19 telah memengaruhi emosional dan kehidupan sosial kita.
"Pada tingkat ilmiah, langkah yang diambil oleh kesehatan masyarakat sepenuhnya fokus pada kematian dan morbiditas corona Covid-19,"
Menurut Richard, langkah ini seolah hanya sedikit atau tanpa pertimbangan langkah-langkah pengendalian pada peningkatan morbiditas kanker atau masalah kesehatan lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!