Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 telah menimpa lebih dari 2 juta orang di dunia. Virus ini pun tergolong mematikan bagi mereka yang memiliki kondisi medis kronis.
Tak hanya pemilik riwayat penyakit kronis, pasien virus corona Covid-19 yang berhasil sembuh pun masih bisa mengalami masalah kesehatan lain yang merupakan efek jangka panjang.
Seorang dokter dilansir oleh The Sun, mengatakan virus mematikan ini mungkin memiliki efek jangka panjang bagi kesehatan pasien dan menyebabkan kerusakan di beberapa bagian tubuhnya.
Berikut ini beberapa organ tubuh yang mungkin akan terpengaruh setelah infeksi virus corona Covid-19.
1. Bekas luka di paru-paru
Banyak pasien corona Covid-19 mengalami kegagalan pernapasan yang disebut sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), yang mengharuskan pasien membutuhkan alat bantu ventilator.
Studi sebelumnya telah menunjukkan ARDS secara signifikan dapat mengurangi kualitas hidup orang. Bahkan setelah pasien pulih, penggunaan ventilator bisa meninggalkan jaringan parut di paru-paru.
Khalilah Gates, seorang pulmonolog dan asisten profesor di Feinberg School of Medicine Northwetern University juga mengakui bahwa penggunaan ventilator pasti akan ada konsekuensi jangka panjangnya dari peradangan dan jaringan akut.
Gates juga menambahkan bahwa ventilator bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang ireversibel dan kerusakan paru-paru yang bisa menyebabkan gejala pernapasan kronis.
Baca Juga: Cegah Corona, Yuk Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Vitamin
2. Kerusakan hati
Sebuah studi baru dari China menunjukkan bahwa banyak pasien sembut dari virus corona Covid-19 mengalami kerusakan hati. Para ilmuwan menganalisis hasil tes darah dari 34 pasien corona Covid-19 selama perawatan di rumah.
3. Melemahkan jantung
Para ilmuwan dari Universitas Harvard juga mengungkapkan bahwa peradangan dan demam tinggi akibat virus corona Covid-19 bisa melemahkan jantung dan meningkatkan risiko kelainan jantung. seperti pembekuan darah.
Len Horovits, seorang spesialis penyakit dalam paru di Lenox Hill Hospital, New York mengharapkan beberapa orang yang melawan virus corona Covid-19 mengembangkan gangguan jantung dan masalah irama jantung setelah sembuh.
4. Napas pendek
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)