Suara.com - Beberapa orang mungkin merasa jauh lebih lelah ketika di rumah aja selama pandemi virus corona Covid-19. Ternyata kelelahan selama di rumah aja ini tak jauh kaitannya dengan stres dan kecemasan.
Saat orang mulai bekerja di rumah aja selama masa isolasi mandiri. Kehidupannya lambat laun berubah dramatis.
Hal ini terjadi bukan hanya Anda harus menghadapi tugas di rumah dan pekerjaan kantor sekaligus. Tetapi, juga kecemasan untuk menjaga diri dan orang yang Anda cintai dari ancaman virus corona Covid-19.
Jadi dilansir oleh thehealthy.com, tak mengherankan bahwa banyak orang yang merasa lelah secara mental selama di rumah aja akibat virus corona Covid-19.
Sebuah jejak pendapat Kaider Family Foundation (KFf) pada akhir Maret 2020, mengungkapkan bahwa 45 persen responden mengatakan virus corona Covid-19 berdampak negatif terhadap kesehatan mental mereka.
Janet Civitelli, psikolog di Vocation Village mengatakan bahwa pikiran Anda menyesuaikan diri dengan ancaman baru. Janet mengatakan ancaman virus corona Covid-19 ini menyerang orang dari semua level sekaligus dan jenis stres ini sangat menguras tenaga.
Katie Heeran, terapis perkawinan dan keluarga berlisensi juga mengatakan kalau banyak orang merasa berkabut, cemas hingga mati rasa akibat pandemi corona Covid-19 ini.
Joanell Serra , ahli terapi perkawinan pribadi dan keluarga berlisensi di Belvedere Tiburon, California, menambahkan bahwa kecemasan dan depresi juga berkontribusi terhadap rasa lelah secara mental.
"Depresi menyebabkan kelelahan dan kecemasan yang mengganggu tidur dan meningkatkan kelelahan di siang hari," kata Joanell Serra.
Baca Juga: Bulan Ramadan, Ikuti Tips Puasa Aman selama Pandemi Virus Corona Covid-19!
Perlu diketahui kelelahan mental bisa berasal dari beberapa faktor, stres keuangan atau kecemasan kesehatan hingga penyesuaian bekerja di rumah aja. Kondisi ini bisa membantu Anda mengidentifikasi faktor stres yang menghabiskan energi.
Berita Terkait
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Sayang Teman tapi Capek: Kenalan Sama 'Friendship Burnout' yang Bikin Kita Ingin Menghilang
-
Jenis Kelelahan yang Sering Disalahpahami sebagai Rasa Malas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat