Suara.com - Saat ini, seluruh umat Muslim di dunia tengah menjalani ibadah puasa Ramadan dengan menahan makan dan minum. Ternyata puasa Ramadan yang dijalani umat Muslim setiap tahunnya memberi banyak manfaat.
Penelitian baru menemukan bahwa puasa bisa membantu menunda penuaan pembuluh darah. Pada akhirnya, puasa membantu mencegah penyakit kronis yang berkaitan dengan usia, seperti kanker, kardiovaskular dan alzheimer.
Ilmuwan yang dipimpin oleh Dr Ming-Hui Zou, direktur Center for Molecular and Translational Medicine di Georgia State University, Atlanta menunjukkan bahwa puasa membantu diri membatasi asupan kalori yang bisa menghasilkan molekul untuk menunda penuaan vaskular.
Zou menjelaskan, bagian penting dari penelitian ini bahwa penuaan itu adalah penuaan vaskular. Ketika orang menjadi lebih tua, pembuluh yang memasok organ berbeda adalah paling rentan dan sesntif terhadap penuaan.
Jadi, para ilmuwan fokus pada penuaan pembuluh darah. Pada perubahan yang terjadi dengan penuaan dan cara-cara pencegahannya.
Secara khusus, peneliti melihat hubungan antara pembatasan kalori dan penuaan pembuluh darah. Zou menggunakan model tikus aterosklerosis, aorta post-mortem dan melakukan serangkan percobaan kultur sel.
Hasilnya, mereka melihat bahwa tikus yang kelaparan menghasilkan molekul beta-hydroxybutyrate. Molekul itulah yang mencegah penuaan pembuluh darah.
Beta-hydroxybutyrate adalah keton, yaitu molekul yang diproduksi oleh hati dan digunakan sebagai sumber energi ketika glukosa tidak tersedia.
Tubuh akan memproduksi keton selama puasa atau kelaparan, diet rendah karbohidrat dan olahraga dalam waktu lama.
Baca Juga: Manfaat Minum Jamu Saat Buka Puasa, Bisa Kurangi Kandungan Lemak!
Menariknya, penelitian ini juga mengungkapkan bahwa beta-hydroxybutyrate mempromosikan pembelahan dan multiplikasi sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah.
"Kami menemukan bahwa beta-hydroxybutyrate dapat menunda penuaan pembuluh darah. Itu sebenarnya hubungan kimiawi antara pembatasan kalori, puasa dan efek anti-penuaan," kata Ming Hui Zou dikutip dari Medical News Today.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!