Suara.com - Hore! Obat Virus Corona dari Inggris Masuki Uji Klinis Fase 2 Pada Manusia
Kabar baik diberikan Sekretaris Kesehatan Inggis Matt Hancock, yang mengumumkan hari ini satu dari enam obat Covid-19 yang sedang diuji di Inggris akan memasuki tahap uji klinis ke-2 yang diuji kepada manusia.
Meskipun tidak disebutkan apa nama obat tersebut, tapi Departemen Kesehatan Inggris mempertimbangkan senyawa Bemcetinib, MEDI3506, dan Acalabrutinib untuk mengobati virus corona.
Mengutip Daily Mail, Rabu (29/4/2020) Bemcetinib adalah sejenis obat kanker eksperimental yang sedang diuji coba. Sedangkan MEDI3506 adalah obat untuk melawan kanker darah. Sementara itu Acalabrutinib adalah obat yang digunakan untuk kanker limfoma non-hodgkin.
Jika sebelumnya uji klinis bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, maka dengan pemerintah Inggris mempercepat pengembangan obat, uji coba ini hanya memakan waktu beberapa minggu.
Tentu saja organisasi kesehatan Inggris, NHS tidak terlalu mempersulit penelitian.
Adapun uji klinis fase 2 akan fokus pada pengujian obat untuk pasien untuk melihat seberapa efektif obat tersebut, dan melihat efek sampingnya. Jika uji klinis fase 1 hanya membutuhkan orang sehat sebagai relawan untuk menentukan dosis yang bisa diterima. Maka uji klinis fase 2 membutuhkan 100 hingga 200 penderita untuk diuji.
Sementara itu uji klinis pada manusia terdapat 4 fase. Di mana fase 3 membutuhkan 500 penderita, untuk memastikan obat baru benar-benar berkhasiat. Terakhir fase 4 ialah pengamatan terhadap obat yang telah dipasarkan
"Saat ini, enam perawatan berbeda telah dimasukkan dalam uji klinis nasional, dan yang (obat) pertama siap untuk memasuki uji klinis fase awal baru yang dikeluarkan hari ini," jelas Hancock.
Baca Juga: 4 Obat Virus Corona Akan Mendarat di Indonesia, Diuji di 22 Rumah Sakit
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?