Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana mengeluarkan protokol dalam rangka menginfeksi virus corona pada relawan. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat proses uji coba manusia pada pengembangan vaksin Covid-19.
Melansir dari South China Morning Post (SCMP), dengan banyaknya tekanan yang meningkat untuk menghasilkan vaksin Covid-19, beberapa ilmuwan dan aktivis mengadvokasi penggunaan uji coba manusia. Uji coba ini melibatkan sukarelawan muda yang sehat sengaja diinfeksi virus untuk menguji kemanjuran kandidat vaksin.
Pendukung metode ini mengatakan uji coba akan mempercepat pengembangan vaksin. Tetapi beberapa ilmuwan khawatir tentang implikasi etis dan medis dari penggunaan metode tersebut.
Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan badan kesehatan PBB berencana untuk mengeluarkan pedoman dalam beberapa minggu ke depan.
Peter Smith, seorang profesor di London School of Hygiene dan Tropical Medicine mengatakan para ilmuwan berharap untuk menyusutkan masa uji klinis fase tiga.
“Uji coba fase 3 umumnya memakan waktu beberapa tahun. Harapannya adalah untuk mengurangi waktu ini, pembuatan vaksin Covid-19 menjadi sekitar enam bulan, tetapi ini akan tergantung pada ukuran uji coba dan tingkat penularan pada peserta,” kata Smith.
Para ilmuwan telah menggunakan uji coba manusia di masa lalu untuk vaksin dengan influenza, malaria, demam berdarah, kolera dan demam tifoid.
Nasihat resmi yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2016 menyatakan bahwa jenis percobaan ini hanya dapat dipertimbangkan ketika tidak ada terapi efektif lain yang tersedia untuk mengobati penyakit dan mencegah kematian.
Baca Juga: Tak Dengar Pak Ogah, Silvi Ditabrak Grand Max, Mental dan Terlindas
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental