Suara.com - Terungkap, Ini yang Membuat Covid-19 Begitu Mematikan Bagi Sejumlah Pasien
Pada awal kemunculannya, banyak orang menyepelekan bahaya dari virus corona atau Covid-19. Belakangan diketahui bahwa virus tersebut tidak hanya berpusat di masalah pernapsan, tetapi juga menimbulkan masalah penceranan bahkan hingga kerusakan pada otak.
Mulanya banyak juga yang beranggapan bahwa virus ini hanya menyerang dan berbahaya bagi mereka yang usia lanjut. Namun, faktanya di beberapa negara, banyak pasien usia muda yang bahkan mesti meninggal akibat virus tersebut.
Lantas, apa yang menyebabkan penyaki ini begitu mematikan pada sebagian orang?
Dilansir dari situs Medicine Net, Joseph Vinetz, MD, seorang spesialis penyakit menular di Yale School of Medicine mengatakan bahwa banyak orang terinfeksi virus corona hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.
Tetapi ketika tubuh tidak dapat menghancurkan virus sejak masih disaluran napas awal, partikel virus akan masuk lebih dalam ke paru-paru hingga ke saluran pencernaan.
"Jelas ada sindrom pernapasan dan itulah sebabnya orang berakhir di rumah sakit. Beberapa orang menderita penyakit gastrointestinal dengan diare, beberapa sakit perut atau mungkin tidak berhubungan dengan penyakit pernapasan," jelas Vinetz.
Setelah virus berkembang di dalam tubuh maka akan menyebabkan penyakit yang lebih parah. Di sinilah serangan langsung ke organ lain yang memiliki reseptor ACE2 dapat terjadi.
Kondisi ini juga kemudian bisa berpengaruh pada otot jantung, ginjal, pembuluh darah, hati, dan berpotensi berpengaruh ke sistem saraf pusat.
Baca Juga: Promosi Obat Corona Satgas DPR, Andre Rosiade Kena Skakmat
"Sangat tidak mungkin bahwa organ lain dapat dipengaruhi melalui invasi langsung tanpa penyakit parah," tambah Vinetz.
Sementara itu, menurut Kenneth Tyler, MD, ketua Departemen Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, otak dan saraf juga bisa menjadi serangan langsung virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional