Suara.com - WHO, Kemenkes, hingga pakar kesehatan lain telah memperingatkan kita untuk memakai masker ketika keluar rumah demi melindungi diri dari paparan virus corona Covid-19.
Meski imbauan ini sudah digembar-gemborkan sejak pertengahan pandemi Covid-19, masih ada beberapa orang yang enggan memakainya.
Ternyata, ada penjelasan secara psikologi di balik tidak patuhnya beberapa orang yang menolak mengenakan masker. Berikut beberapa penjelasannya, dilansir CNN Internasional:
1. Beberapa menganggap sebagai pelanggaran kebebasan sipil
Orang secara alami akan memberontak ketika mereka diberi tahu apa yang harus dilakukan, bahkan jika tindakan itu dapat melindungi mereka, kata Steven Taylor, psikolog klinis dan penulis The Psychology of Pandemics.
"Orang-orang menghargai kebebasan mereka. Mereka mungkin menjadi tertekan atau marah secara moral ketika orang (lain) mencoba melanggar kebebasan mereka," katanya.
2. Beberapa menganggap memakai masker dapat membuat mereka terlihat lebih takut
Bagi sebagian orang, mengenakan masker berarti mengakui rasa takut yang mungkin belum mereka hadapi secara sadar, kata David Abrams, psikolog klinis dan profesor ilmu sosial dan perilaku di School of Globlal Public Health University, New York.
Banyak orang menganggap masker sebagai simbol kerentanan yang memperlihatkan pada orang lain bahwa mereka takut tertular virus. Jadi, untuk mengimbangi ketakutan itu, sebagian unjuk kekuatan dengan tidak menolak memakai masker.
Baca Juga: Waspada, Masker N95 Jenis Ini Justru Bikin Orang Mudah Tertular Covid-19
3. Beberapa menemukan panduan ini membingungkan
Dalam waktu tiga bulan, masker berubah dari yang tidak perlu dikenakan orang sehat menjadi direkomendasikan bagi siapa saja yang keluar ke tempat umum.
Tetapi pedoman itu telah berubah ketika peneliti mempelajari tentang kemungkinan tinggi penularan asimptomatik.
"Ini membingungkan bagi kta juga petugas kesehatan garis depan," kata Dr. David Aronoff, direktur Divisi Penyakit Menular Pusat Medis Universitas Vanderbilt.
Orang-orang yang mengikuti saran awal pakar kesehatan, untuk tidak mengenakan masker jika sehat, mungkin merasa dicurangi atau diperlakukan salah.
4. Merasa tidak nyaman
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien