Suara.com - Ibadah puasa Ramadan yang dijalani umat muslim di seluruh dunia ternyata memberi banyak manfaat. Para ilmuwan pun mengungkap bahwa puasa bisa mendukung pengobatan kanker, penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Peneliti Australia telah menggunakan alat analisis canggih untuk memahami efek puasa pada kesehatan hati dan membantu mencegah penyakit.
Temuan ini akan membantu para ilmuwan medis yang bekerja dalam penelitian kanker, kardiovaskular dan diabetes mengembangkan intervensi baru untuk menurunkan risiko penyakit dan menemukan interval optimal saat berpuasa.
Dalam percobaannya pada tikus, para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Mark Larance di University of Sydney mengidentifikasi proses puasa setiap hari memengaruhi enzim atau protein di hati.
Hasil percobaannya menunjukkan dampak yang tak terduga pada metabolisme asam lemak dan peran protein mengendalikan banyak jalur biologis di hati serta organ lainnya.
"Kita tahu bahwa puasa bisa menjadi intervensi yang efektif untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan hati. Tapi, kita belum bagaimana puasa memprogram ulang protein hati yang melakukan beragam fungsi metabolisme esensial," kata Dr Larance, Cancer Institute of NSW Research Future Fellow di Charles Perkins Center dan School of Life and Environmental Sciences dikutip dari Miragenews.com.
Secara khusus, peneliti menemukan bahwa protein HNF4- (alpha), yang mengatur sejumlah besar gen hati, memainkan peran yang sebelumnya tidak diketahui selama puasa intermiten.
"Pada pertama kalinya kami menunjukkan bahwa HNF4- (alpha) dihambat selama puasa intermiten. Kondisi ini memiliki konsekuensi, seperti menurunkan protein dalam darah yang melimpah atau memengaruhi sintesis empedu," katanya.
Para peneliti juga menemukan bahwa puasa setiap hari mengubah metabolisme asam lemak di hati, yang bisa diterapkan pada peningkatan toleransi glukosa dan regulasi diabetes.
Baca Juga: Kebakaran Gara-gara Ventilator, Lima Pasien Corona Meninggal
Penelitian tentang efek positif puasa ini dipublikasikan di Cell Reports oleh Heart Research Institute dan Dr John O'Sullivan di Rumah Sakit Royal Prince Alfred.
Dr Larance mengatakan bahwa informasi tersebut bisa digunakan dalam penelitian di masa depan untuk menentukan periode puasa yang optimal kaitannya dengan mengatur respons protein di hati.
"Tahun lalu kami menerbitkan penelitian tentang dampak puasa setiap hari pada manusia dengan menggunakan data ini. Kita sekarang dapat membangun model puasa lebih baik untuk kesehatan manusia yang lebih baik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar