Suara.com - Tak Bergejala, Hipertensi Bisa Sebabkan Komplikasi Tanpa Deteksi Dini
Hipertensi atau kondisi tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Hipertensi juga kerap disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam karena bisa muncul tanpa gejala. Seringnya, pasien hipertensi baru menyadari dirinya mengidap penyakit tersebut setelah muncul komplikasi seperti penyakit jantung atau stroke.
Deteksi dini hipertensi yang paling baik adalah rutin mengukur tekanan darah dan mengelola faktor risiko, seperti berat badan (obesitas atau kegemukan) dan usia (makin tua makin tinggi risikonya).
"Tekanan darah tinggi sebenarnya tidak ada tanda-tandanya. Kalau misalnya ada tandanya, berarti itu sudah menimbulkan kerusakan target organ," jelas dr Dafsah A Juzar, SpJP (K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC dalam Bincang Sehat Bersama Yayasan Jantung Indonesia, Rabu (13/5/2020).
Target organ bisa seperti jantung, otak, pembuluh darah pada tangan dan kaki, ataupun ginjal.
Juzar menyebut sebelum ada kerusakan target organ-organ tersebut, hipertensi hampir tidak ada keluhannya.
Hal ini juga yang menyebabkan banyak pasien hipertensi yang kemudian enggan meminum obat. Dipaparkan oleh dr Juzar, hanya 30 persen orang yang hipertensi meminum obat secara rutin.
"Kemungkinan besar alasannya karena itu. Karena ia tidak merasa ada keluhan. Bahkan kadang-kadang pasien bisa bilang mereka ini kuat meski tensinya tinggi," lanjutnya.
Baca Juga: Prabowo Patah Kaki Sebelah Kanan Kena Ledakan Tabung Gas
Padahal itu adalah persepsi yang salah. Jika terus ditahan tanpa berobat, maka risiko komplikasinya akan meningkat.
"Menangani hipertensi jangan sampai timbul komplikasi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis