Suara.com - Angka Stunting di Kabupaten Sigi Masih Tinggi
Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta mengemukakan stunting atau masalah gizi buruk kronis yang dapat menyebabkan kekerdilan menjadi salah satu fokus pembangunan kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Pemberantasan stunting menjadi satu fokus Pemkab Sigi," ucap Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, di Sigi, Rabu (20/5).
Bupati menyampaikan angka kasus stunting di Sigi tahun 2019 dengan status pendek dan sangat pendek untuk usia 0 - 23 bulan mencapai 1.199 kasus atau 20,2 persen, sementara untuk usia 0-59 bulan mencapai 3.580 kasus atau 24,7 persen.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.
Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.
Bupati mengakui bahwa angka kasus stunting di Kabupaten Sigi jika merujuk pada data tersebut, terbilang masih tinggi.
Olehnya, ia bahwa stunting merupakan satu ancaman serius dalam upaya mewujudkan generasi muda yang berkualitas dan sehat di masa mendatang.
"Stunting menjadi satu proyek yang harus kita selesaikan saat ini, karena stunting merupakan ancaman utama bagi kualitas manusia, juga sebagai ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa ini," ujar bupati seperti yang Suara.com lansir di Antara.
Baca Juga: Pemprov Prediksi Banten akan Terbebas dari Corona di Oktober 2020
Menurut dia, anak stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga terganggu pertumbuhan otaknya sehingga akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi serta produktivitas, kreativitas dalam usia produktif.
Karena itu ia menegaskan, data kasus stunting di atas harus menjadi perhatian semua OPD di Sigi dan seluruh stakeholder yang terlibat agar mengambil bagian dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Sigi.
"Kepada seluruh stakeholder agar dapat melakukan penguatan data untuk mengetahui jumlah dan angka stunting di Kabupaten Sigi, serta dapat melakukan penguatan kelembagaan untuk selalu berkoordinasi dan bekerjasama menjalin hubungan kerja yang baik untuk penyelesaian percepatan dan penurunan angka stunting," kata Bupati Mohammad Irwan Lapatta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025