Suara.com - Air zamzam dikenal sebagai air suci bagi umat muslim. Selain itu air yang berasal dari sumur mata air di kawasan Masjidil Haram ini tersohor akan manfaat kesehatan.
Populer dijadikan oleh-oleh dari tanah suci, air zamzam dipercaya memberikan manfaat bagi tubuh dan bisa menyembuhkan penyakit.
Merujuk penelitian Mineral Composition and Health Functionality of Zamzam Water: A Review (2013) dalam International Journal of Food Properties, terdapat banyak hal yang membuat air zamzam istimewa dan berbeda dari air mineral lainnya.
Antara lain adalah kadar mineral yang seimbang, tidak ada bakteri maupun kontaminan lain yang ditemukan di dalamnya.
Hal ini menjadikannya sebagai air yang paling murni di dunia. Air zamzam pun tidak berjamur, tidak berubah warna, rasa, maupun bau.
Melihat kesempurnaan air zamzam yang sangat baik bagi kesehatan, baru-baru ini terdapat video yang membandingkan antara air zamzam dengan air biasa yang sama-sama ditambahkan bakteri.
Video yang diunggah pada Kamis (07/05/2020) oleh akun YouTube Lab Experiment itu memperlihatkan sebuah eksperimen yang melibatkan air zam-zam, air galon dan air keringat.
Saat diperbesar dengan mikroskop, ada begitu banyak kehidupan dalam air perasan keringat. Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus hominis, bakteri yang menyebabkan keringat menjadi bau.
Untuk air zamzam, saat diperbesar tidak terlihat ada kehidupan bakteri dan mengandung florin alami, hanya terlihat bintik kristal.
Baca Juga: Penggunaan Antibiotik untuk Covid-19 Parah dapat Membuat Bakteri Resisten
Hal yang dipertanyakan dalam video tersebut, apakah florin dalam air zamzam dapat menghambat bakteri berkembang?
Untuk membuktikannya, mereka membandingkan air galon isi ulang dan air zamzam. Keduanya lalu ditambahkan 10 ml air keringat yang kemudian didiamkan selama 1 jam.
Hasilnya, mikroorganisme pada air keringat mampu hidup dalam air galon. Namun sebaliknya, mikroorganisme pada air keringat tadi tidak mampu tumbuh dan bertahan pada air zamzam.
Hal tersebut bisa terjadi karena kandungan florin yang tinggi pada air zamzam mampu menghambat dan mencegah pertumbuhan bakteri. Dengan demikian, eksperimen kecil ini mampu membuktikan keistimewaan air zamzam dibanding air galon isi ulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!