Suara.com - Via Vallen Tinggal Serumah dengan Adiknya yang Positif Covid-19, Amankah?
Adik pedangdut Via Vallen baru-baru ini dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Meski demikian, ia menjalani isolasi mandiri di rumah dan tidak dibawa ke rumah sakit.
Menurut manajer Via Vallen, Heru, sang adik masih satu rumah dengan artisnya itu. Via meminta sang adik untuk jalani isolasi mandiri di rumah.
Lantas, amankah untuk tinggal satu rumah dengan orang yang positif virus corona atau Covid-19?
Seperti dilansir dari NPR, jika tinggal di tempat yang memiliki lebih dari satu kamar, tentukan kamar atau area, seperti kamar tidur, tempat orang sakit dapat diisolasi dari anggota keluarga lainnya, termasuk hewan peliharaan.
Idealnya, "kamar yang sakit" akan memiliki pintu yang dapat ditutup ketika orang yang sakit berada di dalam. .
"Sangat masuk akal bagi orang tersebut untuk hanya berada di area [di mana mereka] di mana kami menganggap bahwa segala sesuatu memiliki paparan virus," kata Dr. Rachel Bender Ignacio, asisten profesor penyakit menular di University of Washington dan juru bicara untuk Masyarakat Penyakit Menular Amerika.
Kemudian, batasi interaksi tatap muka dengan orang yang sakit. Meski tinggal dalam satu rumah. Untuk komunikasi dainjurkan menggunakan opsi teks atau video dengan menggunakan gawai.
Baca Juga: 5 Resep Nikmat dari Sisa Rendang Lebaran
Setiap kali berada di ruangan yang sama, CDC merekomendasikan agar orang yang sakit memakai masker kain, bahkan di rumah mereka sendiri.
Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik setelah setiap kunjungan dengan orang yang sakit.
Kemudian, Bender Ignacio mengatakan jika satu orang di rumah sakit, orang lain di rumah itu harus menganggap diri mereka mungkin memiliki infeksi tanpa gejala atau pra-gejala, bahkan jika mereka merasa baik-baik saja.
Itu berarti Anda harus mengkarantina diri sendiri di rumah, kata Bender Ignacio, dan meminta teman atau tetangga untuk membantu tugas-tugas penting seperti berbelanja bahan makanan.
CDC mengatakan siapapun yang sakit dengan gejala Covid-19 harus menggunakan kamar mandi terpisah jika memungkinkan, tetapi bagi banyak dari kita, itu bukan pilihan.
Jika Anda memang berbagi kamar mandi, CDC menyarankan bahwa pengasuh atau teman serumah yang sehat tidak pergi ke kamar mandi terlalu cepat setelah digunakan oleh orang yang positif Coronavirus Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja