Suara.com - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti Perancis menunjukkan satu dari 10 orang yang terinfeksi virus corona dan menderita diabetes meninggal dalam tujuh hari pertama saat mereka diawat di rumah sakit. Tak hanya itu, satu dari lima pasien juga membutuhkan dukungan ventilator untuk bernapas.
Selain hipertensi, diabetes menjadi penyakit penyerta yang menurut pakar kesehatan menempatkan pasien pada risiko Covid-19 yang parah.
Dilansir CNN Internasional, peneliti mencatat pasien dengan komplikasi diabetes dua kali lebih mungkin meninggal dalam seminggu.
Mereka juga menemukan pasien 75 tahun ke atas 14 kali lebih mungkin meninggal daripada pasien di bawah 55 tahun. Pasien 65 hingga 74 tahun tiga kali lebih mungkin meninggal daripada mereka yang berusia di bawah 55 tahun.
Hasil penelitian ini berasal dari pengamatan terhadap 1.300 pasien Covid-19 di 53 rumah sakit di Prancis antara 10 hingga 31 Maret.
Sebanyak 89% menderita diabetes tipe 2 dan 3% menderita diabetes tipe 1, sisanya menderita penyakit lain. Mayoritas pasien adalah laki-laki dan usia rata-rata 70 tahun.
Di sisi lain, obesitas juga menjadi faktor risiko utama untuk hasil yang buruk pada orang dengan dan tanpa diabetes, kata Dr. Robert Eckel, presiden kedokteran dan sains di Merican Diabetes Association.
Para peneliti mengatakan tidak menemukan hubungan mandiri antara kasus Covid-19 yang parah dengan usia, jenis kelamin, kontrol glukosa jangka panjang, komplikasi kronis, tekanan darah tinggi atau obat yang tidak biasa.
Tapi, kelebihan berat badan, yang diukur dengan indeks massa tubuh (BMI) adalah faktor penting.
Baca Juga: Masa Tanggap COVID-19 DIY Diperpanjang, Pelajar Tetap Belajar dari Rumah
"Hanya BMI yang ternyata terkait secara mandiri dengan hasil primer," tulis peneliti, yang studinya terbit dalam jurnal Diabetologia pada Kamis (28/5/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?