Suara.com - Merokok telah lama dikenal bukan hanya berbahaya bagi orang yang melakukannya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar yang menjadi perokok pasif. Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, asap rokok disebutkan bisa menjadi sarana penyebaran virus corona.
Dokter spesialis anak dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) menjelaskan, jika orang yang merokok ternyata berstatus infeksi Covod-19, maka asap rokoknya berpotensi membawa droplet yang mengandung cairan virus corona.
"Pasien Covid-19 pada saat membuka mulut, bicara, apalagi batuk, bersin, begitu membuka mulut dia mengeluarkan percikan mengandung virus. Melalui napas biasa saja, baik udara yang diembuskan ataupun asap rokok, bisa mengeluarkan kuman melalui percikan respirator. Jadi bisa (menularkan)," papar Darmawan dalam Webinar yang dilaksanakan IDAI, Rabu (3/6/2020).
Selain bisa menularkan orang lain melalui asap rokok, perokok yang terinfeksi Covid-19 juga lebih berisiko mengalami kematian, kata Darmawan. Hal itu disebabkan dengan merokok saja telah menganggu sistem imun dan memperburuk komorbitas faktor risiko Covid-19.
"Merokoknya sendiri sudah masalah, ditambah Covid-19 maka lebih berat," ucapnya.
Rokok memang tidak secara langsung menyebabkan pneumonia atau gangguan pernapasan kepada perokok aktif maupun pasif. Namun, Darmawan menyampaikan, asap rokok itu bisa menganggu pertahanan sistem respiratori, seperti kemampuan tubuh membersihkan zat berbahaya.
"Produk tembakau ini juga menyebabkan penyakit lain seperti jantung, paru, yang jika pasien mengalami itu, meningkatkan penumonia secara umum khususnya pada Covid-19," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja