Suara.com - Pemerintah di berbagai negara sedang mempertimbangkan kapan pastinya anak-anak bisa masuk sekolah kembali, setelah dua bulan lebih belajar di rumah.
Amerika sendiri telah menimbang untuk membukanya pada musim gugur. Tetapi penasihat kesehatan White House Dr Anthony Fauci mengatakan ini keputusan ini rumit.
"Itu sedikit memerlukan jawaban yang rumit, karena Amerika Serikat adalah negara besar," katanya, dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Jumat (5/6/2020).
"Ketika Anda berbicara tentang kembali ke tingkat normal dan pembukaan sekolah dan hal-hal seperti itu, itu selalu terkait dengan tingkat aktivitas virus," sambungnya.
Misalnya, tingkat penularan virus di dekat kota-kota seperti Casper, Wyoming, kemungkinan akan jauh berbeda dari daerah metropolitan lainnya, katanya.
"Berbagai tingkat aktivitas infeksi tergantung pada wilayah, negara bagian, kota, dan kabupaten," sambungnya.
Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan jumlah kasus telah berada di puncak dan mulai menurun dalam tingkat nasional. Namun, ada beberapa daerah dengan tingkat infeksi tidak menentu.
"Secara umum, segala sesuatu cenderung berjalan ke arah yang benar. Ada beberapa daerah yang melakukan lebih baik daripada yang lain," lanjutnya.
Ketika negara bagian membuka kembali sekolah dan universitas di seluruh AS pada musim gugur ini, beberapa pakar kesehatan khawatir hal ini akan menyebabkan peningkatan penularan Covid-19, meski anak muda dianggap memiliki risiko rendah untuk mengalami Covid-19 parah.
Baca Juga: Cegah Penularan Corona Saat Pilkada, Dubes Korsel Tawarkan Kerja Sama
Infeksi baru akan mulai merambat di bulan-bulan musim gugur dan musim dingin, kata Dr Fauci. Namun, gelombang kedua infeksi akhir tahun ini dapat dicegah, katanya.
"Ini adalah cara kita, dan efisiensi serta efektivitas di mana kita menempatkan tenaga kerja, sistem, fasilitas tes untuk mengidentifikasi, mengisolasi dan melacak jejak, yang akan menentukan seberapa sukses kita dalam mencegah gelombang itu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?