Suara.com - Korea Selatan (Korsel) berhasil menyelenggarakan pemilihan umum di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Berkat kesuksesannya, Korsel pun memberi usulan kepada pemerintah Indonesia untuk membuat kerja sama antara KPU RI dan KPU Korsel guna menyusun protokol kesehatan Pilkada 2020 di tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom saat menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Senin (8/6/2020).
Pertemuan itu berlangsung setelah Pemerintah Korsel disebut menjadi negara yang mampu menggelar pemilihan umum meski kurva kasus Covid-19 di negaranya sedang tinggi, tepatnya pada 15 April 2020.
"Keberhasilan negara tersebut ditandai oleh angka partisipasi pemilih yang mencapai 62,2 persen, tertinggi sejak tahun 1992," kata Staf Khusus Mendagri, Kastorius Sinaga dalam keterangan persnya, Senin.
Tingkat partisipasi itu naik 8 persen dibanding pemilu sebelumnya yang hanya berada di angka 54 persen partisipan. Meski tinggi, tidak ada kasus positif yang dilaporkan berasal dari pelaksanaan pemilu.
Memiliki pengalaman yang baik, Kim merasa senang ketika harus berbagai pengalaman dengan Indonesia yang akan melakukan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
Menurutnya penting untuk disosialisasikan bagaimana penerapan protokol kesehatan secara masif oleh badan penyelenggara pemilu, termasuk disiplin untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, tidak berjabat tangan dan menghindari kerumunan.
Kemudian poin yang penting lainnya yang disampaikan Kim ialah bagaimana pemerintah mampu meraih kepercayaan rakyat Korsel kepada kemampuan para tenaga medis serta keyakinan masyarakat kepada pemerintah untuk melaksanakan pilkada dengan aman.
Mendagri Tito selaku pengundang menyampaikan terima kasih kepada Kim atas kesempatan bertukar pengalaman dan informasi. Ia pun menghargai dengan usulan dari Kim untuk membentuk kerja sama antara KPU RI dan KPU Korsel untuk membuat sejumlah protokol dalam pelaksanaan Pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Perkantoran Dibuka Hari Ini, Pemprov DKI Belum Mau Sidak Protokol Corona
"Mendagri mengatakan memetik banyak pelajaran dari perbincangan tersebut dan akan mendorong jajarannya bersama dengan KPU dan Bawaslu untuk mempelajari pengalaman Korea Selatan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Pesantren Lebih Aman Dibuka Ketimbang Sekolah
-
Intip Penerapan Tatanan Normal Baru di Restoran
-
Antisipasi Pendatang Saat PSBB Transisi, Bamsoet Desak Ini ke Pemerintah
-
Ilmuwan Sebut Masjid Berpotensi Jadi Cluster Baru Penularan Covid, Jika ...
-
Tega! Ibu Tiri Kurung Bocah di Dalam Koper hingga Meninggal Dunia
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami