Suara.com - Selama ini rumah sakit disebut sebagai salah satu tempat berisiko tinggi alias zona merah penularan virus termasuk coronavirus baru, yaitu Covid-19.
Yang menjadi pertanyaan, berapa lama virus bisa menyebar di fasilitas kesehatan?
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan The Journal of Hospital Infection menemukan virus DNA bisa menyebar di bangsal rumah sakit dalam 10 jam.
Temuan tersebut semakin menegaskan betapa pentingnya disinfektan untuk membersihkan seluruh ruangan dan benda-benda yang ada di rumah sakit untuk menekan penyebaran virus termasuk SARS CoV 2.
Untuk menstimulasi bagaimana virus menyebar, peneliti membuat pengganti sampel SARS CoV 2 dengan virus DNA yang bisa mempengaruhi tanaman, tapi tidak kepada manusia.
Peneliti menemukan protokol kesehatan mencuci tangan secara efektif menghilangkan virus pengganti tersebut. Didapatkan juga menyeka permukaan dengan alkohol menghilangkan 99,84 persen virus pengganti tersebut.
Peneliti kemudian meletakkan 1,15 miliar virus pengganti di dalam 0,1 milimeter cairan sebagai stimulasi tetesan lendir atau ludah. Mereka kemudian meletakkan tetesan ini ke pegangan tidur rumah sakit, ruang isolasi anak.
Peneliti kemudian mengambil sampel dengan kapas dari bangsal sebelah setiap malam selama 5 hari.
Diambil sebanyak 44 sampel setiap hari, termasuk 20 dari ruang langsung di sekitar tempat tidur, seperti gagang pintu, tujuh area klinis, dan sembilan area bangsal umum.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Harus ke Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19? Ingatlah Hal Ini
Sampel-sampel itu kemudian dianalisis dan didapatkan virus DNA berpindah dari ruang isolasi ke 41 persen permukaan sampel di seluruh bangsal rumah sakit dalam 10 jam pertama.
Permukaan itu termasuk roda tempat tidur, pegangan pintu, sandaran tangan, dan buku-buku mainan anak-anak di ruang tunggu.
Setelah 3 hari kemudian virus DNA berpindah ke 52 persen permukaan, kemudian berubah lagi menjadi 41 persen di hari kelima.
Tim juga menemukan sebagian besar sampel positif ada di pegangan tempat tidur ruang isolasi. Faktanya roda tempat tidur jadi potensi paling besar penyebaran.
"Ini menunjukkan peran penting yang dimainkan bagian permukaan sebagai penyebaran virus, dengan mempertimbangkan seberapa bahayanya virus tersebut, sehingga harus mematuhi kebersihan dan kebersihan tangan yang baik," ungkap Peneliti Dr. Lena Ciric University College London (UCL) Inggris mengutip Medical News Today, Sabtu (13/6/2020).
Mengutip dari Wikipedia, Virus DNA adalah virus yang memiliki materi genetik berupa asam deoksiribonukleat (DNA) dan bereplikasi menggunakan DNA polimerase.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan