Suara.com - Virus corona Covid-19 memengaruhi seseorang dengan cara berbeda. Beberapa orang mungkin mengalami gejala umum, tapi lainnya tidak.
Penelitian oleh Dr Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, juga mengatakan kebanyakan orang pulih dari virus corona Covid-19 dalam 2 minggu. Tapi, 1 dari 10 orang mungkin masih memiliki gejalanya setelah 3 minggu dan lainnya menderita hingga beberapa bulan.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang bisa mengalami perubahan kondisi mental mendadak yang sering menyebabkan kebingungan. Kondisi itu bisa terjadi selama lebih dari 3 minggu setelah pertama kali mengalami gejala.
Adapula gejala virus corona yang persisten lainnya, termasuk kelelahan, sakit kepala, batuk, anosmia, sakit tenggorokan, delirium dan nyeri dada.
Pada orang yang mengembangkan kasus virus corona Covid-19 parah, gejalanya akan mengikuti pola yang khas seperti anosmia, demam, batuk persisten dan masalah pernapasan parah.
Tapi anehnya dilansir dari Express, orang dengan kasus penyakit ringan tampaknya memiliki lebih banyak gejala aneh yang datang dan pergi dalam jangka waktu lama.
Banyak penderita virus corona Covid-19 jangka panjang melaporkan berbagai gejala atipikal ini datang dan pergi dari waktu ke waktu.
Para peneliti pun berbicara dengan Dr Rachel Pope, bahwa Dosen Senior Eropa di Universitas Liverpool mengaku telah menderita gejala virus corona selama 13 minggu.
"Gejalanya dimulai dari pilek atau flu. Pada minggu keempat, sebagian besar orang di sekitar saya juga memilikinya, termasuk putri saya dan mantan pasangan saya," kata Pope.
Baca Juga: Bolehkah Pasien Positif Covid-19 Jalani Operasi jantung? Ini Kata Dokter
Meskipun kondisi Pope sudah membaik di minggu keempat. Tapi, kondisinya kembali lebih buruk lagi di minggu kelima, karena gejalanya pindah dari saluran udara ke organ internal yang menyebabkan masalah jantung
Pope pun sempat mengira gejala yang dialami sebagai bentuk serangan jantung atau stroke. Karena itu, seseorang harus menyadari gejala virus corona Covid-19 dan segera konsultasi medis bila tak yakin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
 - 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat