Suara.com - Pemakaian masker wajah sempat disebut bisa memberikan rasa aman 'palsu' pada pemakainya di tengah pandemi virus corona Covid-19. Tapi, kini masker wajah justru dipercaya lebih bisa melindungi daripada menjaga jarak sosial.
Para ilmuwan menduga masker wajah kemungkinan besar lebih bisa melindungi diri dari penularan virus corona daripada mencuci tangan atau menjaga jarak sosial.
Orang-orang di Inggris sendiri diwajibkan memakai masker wajah ketika naik transportasi umum. Begitu pula petugas medis yang sangat diwajibkan memakai masker.
Sementara di beberapa tempat, pemakaian masker wajah tidak terlalu diwajibkan. Misalnya toko-toko, swalayan dan pub.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pun mengatakan, aturan jarak sosial 2 meter akan mulai dilonggarkan pada awal Juli 2020 untuk membantu bisnis perhotelan kembali bangkit.
Anggota parlemen juga akan mengizinkan pub, restoran dan kafe untuk buka kembali sesuai aturan yang berlaku.
Tapi, bernyanyi dan berteriak di pub atau cafe yang berada di dalam ruangan tentu meningkatkan risiko penularan virus corona Covid-19.
Oleh karenanya, semua aktivitas itu akan dilarang ketika pembatasan sosial mulai dilonggarkan. Bahkan cafe juga dilarang memutar musik keras agar pelanggan tidak akan berbicara keras atau terlalu dekat dengan orang lain.
Karena itu, sekarang peneliti berpendapat bahwa pemakaian masker mungkin lebih berguna dalam melawan virus corona ketika pembatasan sosial dilonggarkan.
Baca Juga: Cara Kerja Obat Virus Corona Temuan Ilmuwan Indonesia HIngga Matikan COVID
Mereka telah menemukan bukti bahwa pemakaian masker dan menjaga jarak sosial sangat kecil kemungkinannya terinfeksi virus corona.
Para peneliti pun berpendapat kalau pemakaian masker lebih efektif bagi orang yang bertugas di kapal. Mereka melaporkan awak kapal yang mengambil tindakan pencegahan berisiko lebih rendah terinfeksi virus corona daripada yang tidak.
Awak kapal yang mengenakan masker wajah hanya berisiko 55,8 persen terinfeksi virus corona. Sedangkan, lainnya yang tidak memakai masker berisiko 80,8 persen terinfeksi virus corona.
Para peneliti juga menemukan pemakaian masker wajah lebih efektif daripada mencuci tangan pakai sabun dan air. Karena itu, semua orang disarankan memakai masker.
"Studi ini menambah bukti kalau pemakaian masker di ruang tertutup yang sulit menerapkan jarak sosial lebih efektif," kata Trish Greenhalgh, seorang profesor ilmu kesehatan perawatan primer di Universitas Oxford, dikutip dari The Sun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh