Suara.com - Kebiasaan makan sehat merupakan langkah pertama menjaga diri dari risiko penyakit tidak menular, termasuk kanker.
Mudah dan murah untuk dilakukan, gaya hidup sehat untuk mencegah kanker dimulai dari piring Anda. Anda hanya perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat dan menghindari makanan tertentu yang meningkatkan risiko kanker.
Dilansir AsiaOne, berikut adalah lima kebiasaan makan sehat yang bisa membantu Anda mencegah terkena kanker:
1. Perbanyak makan serat
Ada banyak bukti bahwa mengonsumsi gandum utuh dan makanan yang tinggi serat mampu melindungi kita dari kanker kolorektal atau usus besar.
Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran non-pati membantu melindung kanker lainnya, seperti kanker mulut, esofagus, paru-paru, payudara, perut, dan kandung kemih.
2. Hindari fast food, makanan olahan, dan manis
Kegemukan dan obesitas meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Salah satu penyebab utama dari dua kondisi tersebut adalah terlalu banyak konsumsi lemak dan gula, serta kelebihan kalori.
Makanan-makanan yang perlu dihindari adalah keripik kentang, kentang goreng, pizza, kue, pastri, biskuit, kukis, makanan dan minuman manis, dan lain-lain.
Baca Juga: Seperti Apa Pola Makan Sehat dan Tepat Usai Puasa? Ini Kata Ahli Pencernaan
Kanker yang bisa disebabkan oleh obesitas antara lain esofagus, pankreas, kantong empedu, hati, payudara, ovariium, prostat, dan endometrium.
3. Batasi konsumsi daging merah dan olahan
Mengonsumsi daging merah dan olahan bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal. Meskipun daging merah adalah sumber protein, zat besi, vitamin B12 dan zinc yang baik, mengonsumsinya berlebihan sangat tidak disarankan.
Jika Anda ingin menguranginya, gantilah dengan daging atau sumber protein lain seperti daging ayam, daging ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal yang difortifikasi.
Daging olahan diketahui menjadi salah satu penyebab kanker atau karsinogen. Konsumsi sesekali atau hindari sama sekali.
4. Hindari konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol telah banyak dikaitkan dengan banyak kanker, seperti kanker mulut, esofagus, hati, kolorektum, dan bahkan kanker payudara.
Tak ada batas ambang minimal konsumsi alkohol untuk mencegah kanker. Oleh karena itu pilihan terbaik adalah menghindarinya.
5. Jangan gunakan suplemen untuk mencegah kanker
Ada banyak yang mengandalkan suplemen sebagai pencegah kanker. Padahal, konsumsi suplemen dosis tinggi tidak bisa mencegah kanker dan bahkan berbahaya.
Misalnya konsumsi suplemen beta karoten yang tinggi meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok aktif dan mantan perokok.
Sebaiknya, dapatkan nutrisi dari sumber makanan dan konsumsi suplemen hanya jika konsumsi tersebut kurang didapatkan dan dalam kondisi tertentu seperti sedang hamil.
Berita Terkait
-
Perjuangan Nunung Lawan Kanker Belum Usai, Ada Obat yang Wajib Diminum Seumur Hidup
-
5 Body Lotion Murah Mengandung SPF untuk Lindungi Kulit dari UV dan Cegah Kanker
-
Banting Setir, Nunung Srimulat Kini Jadi Juragan Restoran: Rezekinya Dikasih Allah Lewat Sini
-
Gelombang Cinta Mengalir, Asrilia dan Musisi Istimewa Kumpulkan Rp85 Juta untuk Pejuang Kanker
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?