Suara.com - Belakangan ini, nasal plug atau penyumbat (plug) hidung ramai diborong di toko online. Disebut-sebut, nasal plug ini bisa mencegah virus corona dan lebih irit dan awet ketimbang memakai masker.
Menurut spesialis telinga hidung tenggorokan, dr. Bagas Wicaksono, SpTHT-KL, hidung sebenarnya sudah memiliki filter atau penyaring alami, yakni bulu hidung.
Tapi, jika Anda tertarik ikut membeli nasal plug, Anda harus tahu terlebih dahulu seberapa besar partikel atau virus dan kuman yang bisa difiltrasi oleh nasal plug. Tujuannya, supaya kita tahu seberapa efektif nasal plug tersebut dalam mencegah virus corona.
"Contohnya, virus corona itu sekitar 150 nanometer. Kalau mereka nggak bisa memfilter seukuran segitu, ya sama aja sih. Jadi harus tahu ukuran filtrasinya sampai seberapa," kata dr. Bagas kepada Suara.com, Rabu (17/6/2020).
Nasal plug merupakan penyumbat hidung yang memiliki lubang-lubang kecil dengan filter. Bentuknya disesuaikan dengan bentuk lubang hidung penggunanya.
Menurut dr. Bagas, tidak masalah apabila ingin menggunakan nasal plug. Namun ada hal yang perlu diperhatikan jika ingin menggunakannya setiap hari, yakni kebersihannya.
Penggunaan nasal plug dimasukkan ke dalam hidung, oleh karena itu perlu rutin dicuci atau disterilisasi dengan baik. Jika tidak, bisa menyebabkan radang hidung yang disebut rhinitis.
"Jadi meskipun sifatnya reusable, tapi harus rutin setiap selesai penggunaannya harus dicuci pakai sabun atau disterilisasi pakai alkohol, itu yang paling penting," lanjut dr. Bagas.
Kemudian, penyimpanan setelah digunakan dan dibersihkan juga penting. Setelah dibersihkan, simpan nasal plug dalam tempat kedap udara seperti kantung plastik ziploc agar menghindari munculnya kuman.
Baca Juga: Viral Penampakan Sekolah Terbengkalai karena Kelamaan Tak Dihuni Siswa
Dibandingkan dengan masker, dr. Bagas menyebut masih lebih efektif masker perihal mencegah virus corona. Nasal plug tidak bisa mencegah penularan virus corona 100 persen, sebab kita masih bisa bernapas menggunakan mulut, yang menjadi salah satu jalan bagi virus untuk masuk.
Bagaimana jika menggunakan nasal plug dan masker secara bersamaan? Dr. Bagas menjelaskan bahwa ada peningkatan perlindungan, akan tetapi bisa membuat penggunanya akan kesulitan bernapas.
"Saran saya sementara ini pakai masker aja dulu. Sekarang nggak semahal beberapa bulan yang lalu. Atau menggunakan masker kain dicuci rutin itu juga bagus, jadi nggak pakai yang single use," katanya.
Ia menyarankan bagi yang masih ngotot ingin beli nasal plug untuk memerhatikan seberapa besar filtrasinya dan memerhatikan bagaimana cara membersihkannya supaya menurunkan risiko terjadi peradangan atau iritasi pada hidung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining