Suara.com - Tiap perempuan memiliki preferensi sendiri soal merawat rambut kemaluan vagina mereka. Ada yang memilih dicukur, ada yang tidak, ada yang memilih waxing.
Namun perawatan mana yang lebih sehat? Sebuah studi baru-baru ini menyimpulkan bahwa tidak dicukur atau semakin banyak rambut yang ada, akan lebih baik dan sehat.
Para peneliti studi tersebut menyurvei lebih dari 7.500 lelaki dan perempuan mengenai perawatan rambut kemaluan mereka.
Mereka menemukan bahwa tipe perawatan apapun bisa terkait dengan risiko infeksi menular seksual lebih tinggi, seperti herpes, HPV, gonorrhea, dan klamidia.
Sementara, menurut pakar, membiarkan rambut kemaluan apa adanya adalah perawatan terbaik dan paling sehat bagi vagina.
"Rambut kemaluan ada untuk melindungi kulit di sekitar area kewanitaan Anda karena kulit tersebut sangat sensitif," kata Donnica Moore, MD, ginekolog asal New Jersey, dikutip dari Health.
Dr Moore mengatakan bahwa semakin lebat rambut kemaluan bertindak sebagai pelindung dari iritasi dan infeksi saat menggosok benda lain seperti kain dan permukaan, misalnya celana dalam ketat atau lembab.
Mary Jane Minkin, profesor obgyn klinis di Yale Schoold of Medicine, menyebut masih belum ada riset yang bisa diandalkan mengenai perawatan rambut kemaluan mana yang lebih sehat.
Walaupun begitu, ia mengatakan rambut kemaluan seharusnya dibiarkan apa adanya secara alamiah. Rambut kemaluan mencegah gesekan dan menjauhkan kotoran dari vagina Anda, inilah alasan mengapa mereka ada.
Baca Juga: Tingkatkan Risiko Infeksi, Ini Dampak Buruk Waxing pada Rambut Kemaluan
Di sisi lain, membiarkan rambut kemaluan tetap lebat juga rentan berisiko menjadi rumah kutu. Oleh karena itu, pilihan paling aman adalah merapikannya menggunakan gunting rambut atau menggunakan pencukur baru yang bersih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan