Suara.com - Peneliti di seluruh dunia masih terus berjuang untuk mencari vaksin yang potensial untuk virus corona atau Covid-19.
Di Indonesia sendiri, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa riset vaksin dan pengobatan Covid-19 yang efektif akan terus kembangkan.
"Di sinilah saintis sebagai harapan bangsa dapat berkontribusi melalui perkembangan riset dan penelitian yang bermanfaat untuk mencapai kemandirian bangsa agar kita tidak terus menerus bergantung pada produk impor,” kata Menteri Ristek/BRIN, dalam Youtube Dexan TV, baru-baru ini.
Bambang menyebut bahwa bahwa era baru ini menjadi peluang untuk menciptakan riset dan inovasi yang mendukung Indonesia maju dan mandiri terutama di sektor kesehatan.
Di kesempatan yang sama, Pimpinan Dexa Group, Ferry A. Soetikno menyampaikan bahwa sains adalah dasar untuk bertumbuh. Sulit sekali membayangkan di masa depan tanpa sains dan inovasi.
"Karena itulah Dexa Award Science Scholarship ini diselenggarakan untuk mendukung peningkatan inovasi di sektor farmasi dan kesehatan," ujar Ferry.
Sementara itu, Molecular Pharmacologist Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Dexa Group, Raymond Tjandrawinata mengemukakan adanya Dexa Award Science Scholarship ini untuk mencari calon-calon saintis yang mau berinovasi untuk menemukan obat di masa depan yang dapat digunakan khususnya bermanfaat bagi pasien Covid-19.
“Karena Indonesia tidak akan maju tanpa kita melakukan riset di negara kita. Indonesia tidak akan maju kalau kita tidak mempunyai produk-produk yang berasal dari Tanah Air kita. Indonesia tidak akan maju kalau kita hanya suka mengimpor tidak hanya produk kesehatan tetapi juga lainnya, tanpa memproduksi sendiri di dalam negeri kita tidak akan menjadi negara modern,” kata Dr.Raymond.
Lebih jauh Menteri Ristek/BRIN juga mengatakan bahwa di masa yang akan datang, Indonesia akan butuh banyak peneliti, inovator, dan orang-orang yang mau menciptakan solusi untuk tantangan bangsa di masa depan.
Baca Juga: Awas, Mata Merah Bisa Jadi Gejala Virus Corona
“Mari kita gunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk berkontribusi bagi negara kita. Anda sebagai penerus bangsa di bidang penelitian, memegang peranan penting untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan mandiri, terutama di sektor kesehatan. Masa depan bangsa di tangan para generasi muda untuk mencapai Indonesia emas 2045,”tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja