Suara.com - Anak kedua Yasmine Wildblood, Sophia Ayana Dwi Sulistyowati Soerjosoemarno sempat mengalami kejang karena demam tinggi beberapa hari lalu.
Hal ini tentu saja membuat aktris berdarah Indonesia-Inggris tersebur merasa takut dan khawatir.
Yasmine membagikan kisah tersebut di akun instagram miliknya pada Kamis (18/6/2020).
Dalam unggahannya, terlihat Sophia yang kini sudah ceria dan lebih sehat di ranjang rumah sakit, lengkap dengan infus di tangannya.
"Jumat pagi Sophia sempat kejang dan langsung aku bawa ke rumah sakit. Padahal 30 menit sebelum kejang, panasnya 37,5 derajat (celcius). Waktu di rumah sakit menjadi 41 derajat," tulis Yasmine di Instagram, Kamis (18/6/2020).
Berdasarkan hasil observasi dokter, penyakit itu ditimbulkan karena sebuah virus. Namun, artis 27 tahun ini tak memberikan rincian soal virus tersebut.
Hal yang dialami Yasmine, mungkin bisa terjadi siapa saja. Dikutip Hello Sehat, ini adalah kejang yang terjadi saat ada peningkatan suhu tubuh, biasanya di atas 38 derajat celsius, yang disebabkan oleh suatu proses diluar otak.
Kejang demam terjadi pada anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, sehingga orangtua tidak perlu khawatir berlebihan apabila terjadi kejang. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan saat anak kejang:
Baca Juga: Anak Kejang Saat Demam, Ini Anjuran Dosis Parasetamol dari Dokter
1. Tetap tenang dan tidak panik.
2. Pindahkan anak ke tempat aman, jauhkan dari barang berbahaya seperti barang pecah belah, benda tajam, atau sumber listrik.
3. Kendorkan pakaian yang ketat, terutama di sekitar leher.
4. Miringkan anak, agar makanan atau minuman dalam mulut keluar sehingga anak tidak tersedak.
5. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak.
6. Jangan menahan kaki atau tangan anak dengan paksa saat kejang, karena dapat menimbulkan patah tulang.
7. Ukur suhu anak saat kejang, amati seberapa lama kejang dan apa yang terjadi saat kejang, karena informasi ini sangat berguna bagi dokter anak Anda.
8. Tetap bersama anak saat kejang.
9. Bila sebelumnya pernah kejang, dokter biasanya akan membekali orangtua dengan obat diazepam yang dimasukan lewat pantat. Berikan jika anak masih kejang dan jangan diberikan bila kejang sudah berhenti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda