Suara.com - Demam yang menjadi gejala umum Covid-19 memang agak sulit dibedakan dengan demam pada sakit flu biasa. Tak heran kalau banyak orang was-was dan cemas diri mereka terkena Covid-19 ketika merasa demam atau suhu tubuh naik. Apalagi jika ditambah kepala pusing, tubuh terasa pegal, batuk hingga pilek.
Ya, di masa pandemi seperti sekarang, orang rasanya mudah saja mengaitkan beragam gejala dengan virus corona. Meski kenyataannya, Covid-19 hanya bisa terkonfirmasi setelah melakukan dua kali rapid tes atau uji PCR.
Tapi, berpikir diri terkena Covid-19 saat sedang demam ternyata sesuatu yang wajar.
"Informasi oleh otak akan stimulasi ke hormon stres kalau berlebihan. Akan merangsang ke organ tubuh, menyebabkan reaksi di tubuh. Bisa jadi cepat capek, suhu tubuh meningkat, kepala pusing," kata Dokter Konsulen Psikosomatik dr. Rudi Putranto, Sp.PD(K)-Psi saat konferensi pers dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (21/6/2020).
Diakui Rudi, memang kita tidak bisa membedakan demam biasa dengan gejala Covid-19 tanpa pengecekan medis. Namun saran dia, jika mengalami demam dan pikiran khawatir telah terinfeksi Covid-19, sebaiknya segera beristirahat.
"Bagaimana bedakannya, ini reaksi tubuh bila menyadari (ada hormon stres). Kalau istirahat sebenarnya reaksi tersebut akan hilang sendiri," ucapnya
Dalam kondisi pandemi saat ini, salah satu yang harus dijaga adalah pikiran. Sebab jika tidak mampu beradptasi dengan segala hal baru selama wabah, ini kemudian jadi merasa stres dan justru bisa berakibat buruk bagi daya tahan tubuh.
Apabila kondisi itu terjadi, artinya Anda telah mengalami gejala psikosomatik, kata Rudi.
"Psikosomatik bisa terjadi pada orang sehat (dan) juga sakit. Kalau orang yang mengalami memang memiliki gangguan tensi tinggi bisa memicu tensinya jadi tinggi. Begitu juga diabetes," katanya.
Baca Juga: Anak Kembali ke Sekolah, Peneliti Peringatkan Waspada 7 Gejala Covid-19 Ini
Untuk menghindari psikosomatik, Rudi menyarankan, agar mengatur waktu istirahat, bekerja, olahraga, makan, juga kelola informasi terkait Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis