Suara.com - Sebuah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit menular pada kucing secara efektif menghentikan replikasi virus corona dalam tes laboratorium.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP) dalam sebuah makalah non-peer-review yang diposting di server preprint bioRxiv pada Minggu (9/6/2020) para peneliti yang dipimpin oleh Profesor Zhang Shuyang di Akademi Ilmu Kedokteran China mengatakan pemodelan komputer dan eksperimen laboratorium menunjukkan, bahwa obat yang disebut GC376 itu relatif efektif dan aman sebagai kandidat obat.
Obat tersebut berikatan dengan enzim penting Sars-CoV-2, virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19. Enzim yang disebut Mpro, memecah protein besar menjadi asam amino dan virus menggunakan asam amino ini sebagai bahan pembangun.
Tanpa Mpro, virus tidak dapat membuat salinannya sendiri.
Para ilmuwan China menemukan bahwa obat itu dapat dengan mudah memasuki sel yang terinfeksi virus corona dan menghambat produksi virus. Sementara dosis yang dibutuhkan sangat rendah untuk mencapai efek maksimum.
GC376 dikembangkan oleh Anivive Lifesciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Long Beach, California dan telah digunakan untuk merawat anak kucing yang menderita peritonitis infeksi kucing, penyakit janin yang disebabkan oleh virus corona yang tidak menginfeksi manusia.
Anivive mengajukan permintaan obat baru pra-investigasi dengan FDA untuk GC376 berdasarkan penelitiannya sendiri selama beberapa bulan terakhir.
Anivive mengatakan akan menerima panduan dari FDA untuk membuat protokol studi klinis. Tetapi masih tidak jelas kapan obat akan diuji pada pasien Covid-19.
"Kami menantikan diskusi kami dengan FDA dan maju menuju uji klinis," kata pendiri perusahaan, Dylan Balsz.
Baca Juga: Jadi Pionir, Perusahaan Ini Uji Coba Obat Covid-19 dari Plasma Sapi
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa