Suara.com - Diabetes adalah penyakit tidak menular yang bisa menyebabkan kematian. Salah satu jenis diabetes yang paling banyak diderita orang adalah diabetes tipe 2.
Ada banyak gejala yang mengarah pada diabetes tipe 2. Tapi, Anda mungkin akan mengalami gatal di area tertentu yang tidak hilang hingga memiliki kadar gula darah tinggi.
Pada dasarnya dilansir dari Express, diabetes tipe 2 bisa disebabkan oleh tubuh yang tidak memproduksi cukup hormon insulin atau tubuh tidak bereaksi terhadap insulin.
Tanpa hormon yang cukup, tubuh berjuang untuk mengubah gula dalam darah menjadi energi yang digunakan beraktivitas.
Adapun salah satu tanda diabetes yang perlu Anda perhatikan adalah rasa gatal yang persisten. Menurut The Joint Chiropractic, beberapa pasien diabetes mungkin mengalami rasa gatal di tangan atau kaki.
Rasa gatal akibat diabetes ini mungkin lebih ekstrem, sangat kering dan bisa menyebabkan goresan. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya sirkulasi darah ke tangan dan kaki sebagai dampak langsung gula darah yang tinggi.
Jika Anda mendapati kulit terus-menerus terasa gatal tanpa alasan, Anda harus membicarakannya kepada dokter. Sehingga dokter bisa mendeteksi gejala awal diabetes dan memberi pengobatan yang tepat.
"Anda mungkin tidak mengalami gejala yang lebih umum dari diabetes tipe 2, seperti mati rasa, sering buang air kecil dan mudah haus," jelas The Joint Chiropractic.
Tapi, gejala tertentu seperti gatal tanpa disertai tanda umum lainnya sudah cukup menunjukkan adanya masalah gula darah tinggi.
Baca Juga: WHO Ungkap Kronologi Baru Awal Mula Penyebaran Virus Corona di China
"Gatal yang berulang dan berlebihan di tangan, kaki dan kaki bagian bawah adalah gejala diabetes yang tidak begitu umum. Kadar gula darah yang tinggi menurunkan sirkulasi darah yang menyebabkan penderita merasa gatal dan kering," jelasnya.
Jika Anda menggunakan lotion pelembab secara teratur dan rasa gatalnya tetap tidak membaik. Maka segera periksakan kadar gula darah Anda.
Selain diabetes, kulit gatal juga bisa disebabkan eksim, psoriasis, gatal-gatal atau gigitan serangga. Pada kasus yang jarang terjadi, kondisi itu juga bisa menjadi tanda penyakit hati, masalah tiroid dan multiple sclerosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!