Suara.com - Beberapa negara telah menerapkan new normal atau pembebasan aturan pembatasan sosial, mekipun pandemi virus corona Covid-19 belum usai.
Semua orang pun tetap disarankan menjalani protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak sosial, mencuci tangan dan selalu mengenakan masker.
Tapi, kondisi ini tentu tak mudah ketika anak-anak mulai kembali ke sekolah. Mereka mungkin lebih sulit menjaga dirinya sendiri bila tak diberi pemahaman sejak awal.
Berikut ini dilansir dari The Sun, 5 protokol kesehatan yang setidaknya Anda ajarkan ke anak sebelum mereka kembali ke sekolah setelah pandemi.
1. Cuci tangan
Cuci tangan adalah hal wajib yang perlu diterapkan sebagai langkah paling efektif mencegah penularan virus corona Covid-19. Jika mereka mengenakan masker wajah sekali pakai, jangan lupa memintanya untuk melepas dan langsung membuangnya.
2. Jangan berbagi pena
Pastikan anak-anak selalu membawa dan memakai pena atau pensil miliknya sendiri ketika kembali ke sekolah. Karena, penggunaan pena yang terlalu sering akan lebih sulit untuk dibersihkan atau disterilisasi. Sedangkan, pena bisa menjadi tempat bertahan hidupnya virus corona Covid-19.
3. Batasi barang bawaan sekolah
Baca Juga: Studi: Makan Kacang-kacangan Bisa Menurunkan Risiko Kanker Usus
Anak-anak lebih baik membawa lebih sedikit barang ketika kembali ke sekolah. Pastikan barang-barang yang dibawa paling penting dan dibutuhkan di sekolah.
Sehingga, langkah ini membatasi anak-anak membuka tutup tas dan mengeluarkan banyak barang di tempat umum yang bisa menjadi media penularan virus corona.
4. Jangan berbagi buku
Banyak anak-anak suka bertukar buku ketika sekolah. Kebiasaan ini juga perlu dihindari untuk mencegah penularan virus corona Covid-19 melalui buku,
5. Hindari transportasi umum
Penggunaan layanan publik, termasuk transportasi umum bisa menyebabkan penyebaran virus corona Covid-19 lebih cepat. Karena itu, anak-anak disarankan tidak naik transportasi umum ketika pergi ke sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?