Suara.com - Jangan Malas Sikat Gigi, Bakteri di Mulut Bisa Tingkatkan Risiko Covid-19
Covid-19 berisiko tinggi jika dialami oleh orang yang memiliki hipertensi, diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung. Tapi ternyata tidak hanya itu, karena penelitian menyebutkan bahwa kebersihan mulut juga ikut memengaruhi peningkatan risiko Covid-19.
Mengutip News Medical Life Sciences, Rabu (8/7/2020), penelitian yang dilakukan Pusat Pendidikan Gizi dan Manajemen Gaya Hidup atau CNELM dan Universitas Cambridge Hospital Trust Inggris menemukan adanya hubungan antara kebersihan mulut dan tingkat keparahan infeksi Covid-19.
Tim peneliti berspekulasi adanya kemungkinan tingkat keparahan infeksi SARS CoV 2 diperparah dengan keberadaan bakteri, termasuk adanya bakteri di mulut penyebab sakit gigi maupun periodontal (infeksi bakteri di gusi).
"Kami mengeksplorasi hubungan antara jumlah bakteri yang banyak di mulut dan komplikasi setelah terserang virus, dan bagaimana memperbaiki kesehatan mulut bisa mengurangi risiko komplikasi Covid-19," papar peneliti.
Dalam catatan peneliti, periodontitis atau penyakit infeksi bakteri pada gusi adalah yang paling berbahaya di mulut. Bakteri ini menyebabkan pembentukan sitokin seperti interleukin 1 (IL1) dan tumor necrosis factor (TNF) yang terdeteksi bisa mencapai paru-paru dan menyebabkan infeksi lainnya.
"Kebersihan mulut yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko pertukaran bakteri dari paru-paru dan mulut," tulis peneliti.
Itu sebabnya, kebersihan mulut telah diakui sebagai cara mencegah infeksi saluran napas pada pasien, terutama mereka yang berada atas usia 70 tahun.
Mereka yang menderita infeksi bakteri di gusi berisiko 25 persen lebih besar terkena penyakit jantung, tiga kali lipat berisiko diabetes, dan 20 persen berisiko terserang tekanan darah tinggi. Semua penyakit itu memperparah gejala Covid-19.
Baca Juga: Ketahui 4 Penyebab Gusi Bengkak
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh