Suara.com - Thailand tengah bersiap memasuki fase produksi massal usai fase uji klinis kepada manusia terkait vaksin CU-Cov19 selesai.
Dilansir Anadolu Agency, CU-Cov19, vaksin virus korona yang sedang dikembangkan peneliti Thailand bekerja sama dengan University of Pennsylvania, akan memasuk produksi massal pada akhir kuartal ketiga tahun depan.
Hewan primata yang disuntik vaksin menunjukkan tingkat antibodi tinggi dari Covid-19, yang oleh tim peneliti disebut sebagai tanda menggembirakan sebelum uji coba pada manusia.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh Kiat Ruxrungtham dari Pusat Penelitian Vaksin Chula, membuat pernyataan di konferensi pers yang mencatat kemajuan dalam pekerjaan mereka.
Tim telah menguji Cu-Cov19, vaksin mRNA, pada 13 kera di Pusat Penelitian Primata Nasional Universitas Chulalongkorn di Saraburi.
"Hasilnya telah menimbulkan harapan besar bahwa negara dapat berhasil memproduksi vaksin Covid-19 sendiri pada kuartal ketiga tahun depan yang diharapkan dapat menghasilkan ‘jutaan’ dosis pada akhir tahun depan," kata Kiat.
Chutitorn Ketloy, anggota tim peneliti, mengatakan kera yang divaksin antara Mei dan Juni telah mengembangkan kekebalan terhadap Covid-19, dengan tingkat antibodi mencapai 5.120 setelah menerima dosis kedua.
Sedangkan tikus yang disuntik vaksin memiliki tingkat antibodi hingga 40.960, menunjukkan bahwa efek vaksin menurun ketika ukuran subjek uji meningkat, tambah peneliti.
"Ini adalah hasil yang signifikan, karena kita sekarang mengerti bahwa respons antibodi akan turun 5-10 kali ketika vaksin diberikan pada manusia," kata Kiat.
Baca Juga: Ahli: Vaksin Covid-19 yang Efektif Kecil Kemungkinannya Muncul di 2021
Berita Terkait
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Adu Kesiapan Timnas U-22 vs Negara Tetangga Jelang SEA Games 2025: Siapa Paling Menjanjikan?
-
Gacor! Eks Penyerang Chelsea Langsung Cetak 2 Gol di Laga Debut bersama Timnas Thailand
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Jadwal Baru Piala AFF Bikin Media Vietnam Ketar-ketir, Timnas Indonesia Bisa Full Skuad
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis