Suara.com - Biasanya gigitan serangga menghasilkan tidak lebih dari gatal, kemerahan atau rasa sakit ringan. Tetapi serangga juga dapat menularkan penyakit seperti Eastern Equine Ensefalitis (EEE) yang langka namun mengancam jiwa.
"Jika serangga menggigit, biasanya lebih mengganggu daripada yang lain, tetapi kami mulai melihat lebih banyak penyakit terkait dengan gigitan serangga," kata Michael Zimring, MD, direktur Center for Wilderness and Travel Medicine di Mercy Hospital di Baltimore.
Dilansir dari Everyday Health, berikut adalah beberapa serangga yang berisiko mengganggu kesehatan, antara lain:
1. Nyamuk
Nyamuk biasanya berkembang biak di tanah lembab atau tempat-tempat dengan genangan.
"Ini seperti saluran pembuangan, ban bekas, kolam rendam anak-anak, dan tempat berjemur burung," kata Dr. Zimring.
Nyamuk membunuh lebih dari 700 orang di seluruh dunia setiap tahun dengan menyebarkan penyakit seperti demam berdarah, ensefalitis, malaria, virus West Nile, dan Zika.
Nyamuk-nyamuk juga membawa virus penyebab EEE yang paling sering ditemukan di dan sekitar rawa-rawa kayu keras air tawar.
2. Kutu
Baca Juga: Rentan Tularkan DBD & Zika, Nyamuk Aedes Aegypti Betina Diubah Jadi Jantan
Beberapa kutu hanya mengganggu karena mereka bisa sulit dihilangkan dari kulit begitu menempel. Tetapi kutu berkaki hitam dapat membawa bakteri yang menyebabkan penyakit Lyme.
"Penyakit Lyme adalah kondisi kesehatan yang serius, tetapi tidak semua kutu menyebarkan bakteri yang menyebabkan Lyme," kata Zimring.
"Jika Anda digigit oleh kutu yang membawa penyakit Lyme, biasanya perlu waktu 24 hingga 48 jam untuk bertahan, jadi jika Anda mengalami ruam, bilur merah yang terlihat seperti mata banteng segeralah hubungi dokter," tambahnya.
3. Lebah
Sengatan lebah biasanya tidak berbahaya, meskipun sedikit menyakitkan, dan perawatan di rumah seperti kompres panas atau dingin bisa mengatasinya. Tetapi jika Anda alergi terhadap sengatan lebah, Anda dapat memiliki reaksi yang berpotensi mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.
Jika Anda mengalami gejala termasuk kemerahan di area kulit yang lebarnya lebih dari 10 inci atau bertambahnya rasa sakit, bengkak, kemerahan, drainase nanah dan demam maka segera cari bantuan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?