Suara.com - Nyamuk Aedes Aegypti betina dikenal sebagai penyebab penyakit Zika dan demam berdarah. Keduanya disebut menyebarkan patogen ke manusia melalui gigitannya.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan akibat dua penyakit tersebut. Kini sebuah inovasi dilakukan Peneliti Virginia Tech yang mampu mengubah nyamuk nyamuk aedes aegypti betina menjadi nyamuk jantan. Sehingga mereka tidak lagi menggigit manusia.
"Kehadiran lokus penentu laki-laki (lokus M) menetapkan jenis kelamin laki-laki di aedes aegypti dan lokus M hanya diwariskan oleh keturunan laki-laki, mirip dengan kromosom Y manusia," kata Zhijian Tu, Profesor Departemen Biokimia Fakultas Pertanian dan Biologi mengutip Live Science, Senin (20/7/2020).
Dengan temuan pengubah gen nyamuk aedes aegypti dari betina menjadi jantan ini, diakui memang dampaknya bisa mempengaruhi populasi nyamuk.
"Kami juga menemukan bahwa gen kedua, bernama myo-sex, diperlukan untuk mengubah nyamuk menjadi jantan. Pekerjaan ini menyoroti dasar molekuler dari fungsi lokus M, yang mengandung setidaknya 30 gen," kata Azadeh Aryan ilmuwan Lab Tu.
Temuan ini didapatkan hasil kerjasama antara tim peneliti Virginia Tech dengan lab Zach Adelman Departemen Entomologi Texas A&M University, dan Chunhong Mao Biocomplexity Institute & Initiative di University of Virginia.
Perubahan jenis kelamin nyamuk ini nantinya akan terus berkembang dengan stabil. hal itu karena jenis kelamin jantan juga akan lebih banyak saat nyamuk betina diobservasi dan diubah struktur kromosomnya saat bertelur.
Pemusnahan myo-sex pada nyamuk jantan liar dan diubah jenis kelaminnya, membuat nyamuk tidak bisa terbang dan menyulitkan mereka untuk berkembangbiak dengan nyamuk betina tipe liar yang sudah diobservasi.
Tapi tenang, tidak semua nyamuk akan terkena dampak karena peneliti hanya menargetkan spesies aedes aegypti saja. Hanya spesies yang dikenal mengancam dan menimbulkan penyakit pada manusia yang akan diubah.
Baca Juga: Kenali 6 Penyakit yang Bisa Ditularkan Lewat Nyamuk
"Salah satu tantangannya adalah menghasilkan garis transgenik yang mengubah betina menjadi nyamuk jantan yang subur dengan memasukkan gen Nix dan myo-sex ke dalam genom mereka bersama-sama," tutup Adelman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!