Suara.com - Saat ini minuman dengan boba tengah populer dan favorit banyak orang. Tapi, terlalu sering konsumsi minuman dengan boba justru tak baik untuk kesehatan.
Contohnya, seorang anak remaja 18 tahun asal China yang harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah terlalu banyak minum milk tea dengan boba.
Remaja yang tak mau disebutkan namanya itu berasal dari kota Foshan di provinsi selatan China, Guangdong dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah mengalami rasa sakit dan peradangan serius pada persendian tangan serta kakinya.
Remaja itu mengaku mengonsumsi minuman boba setidaknya satu gelas sehari sebelum dirawat di rumah sakit karena gejala gout atau radang sendi. Padahal satu gelas minuman boba itu mengandung kadar gula tinggi.
Pada akhirnya, ia mendadak tidak bisa menggerakan tangan dan kakinya. Ia seolah berubah menjadi batu karena tidak bisa berdiri diakibatkan penumpukan kristal di persendiannya.
Gambar yang diperlihatkan rumah sakit menunjukkan jari-jari di kedua tangannya membengkak beberapa kali dari ukuran normal.
"Ketika pasien tiba, ia mengalami encok di keempat anggota tubuhnya yang berarti sudah tidak bisa berjalan," kata rheumatologist residen Rumah Sakit Zheng Shaoling dikutip dari News.com.au.
Dokter pun menjelaskan bahwa radang sendi biasanya muncul dengan gejala berupa rasa sakit, kemerahan, pembengkakan pada persendian dan kadar asam urat remaja yang sangat tinggi.
"Kami memberinay obat anti-inflamasi dan berhasil mengurangi angka asam uratnya sekitar setengah," jelas dokter yang menaganinya.
Baca Juga: Vitamin D Disebut Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Begini Kata Ahli
Setelah beberapa perawatan medis, remaja itu perlahan mulai bisa menggerakkan kakinya, berdiri dan berjalan. Tetapi, tim medis masih perlu memantau kondisinya.
Sebelumnya, boba yang berasal dari tepung tapioka dilaporkan memicu sejumlah masalah kesehatan. Seorang remaja China lain yang kecanduan minuman boba pun mengalami koma selama 5 hari setelah gagal mengendalikan kebiasaannya.
Ada pula gadis dari Shanghai yang beratnya 125 kg dilarikan ke rumah sakit akibat kebiasaan konsumsi minuman boba. Ia pun harus menjalani perawatan menggunakan ventilator dan hemodialisis. Bahkan kadar gula darahnya 25 kali lebih tinggi dari biasanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja