Suara.com - Saat ini belum ada obat atau vaksin Covid-19 yang disetujui. Tapi, ilmuwan Inggris mengklaim vaksin virus corona Covid-19 bisa siap sebelum Natal.
Profesor Jonathan Van-Tam, wakil Kepala Staf Medis Inggris, berharap kalau vaksin virus corona Covid-19 yang diproduksi oleh Universitas Oxford akan siap diapakai pada akhir tahun 2020 ini.
Sebelumnya, hasil uji coba awal vaksi Universitas Oxford yang bernama ChAdOx1 tergolong aman dan memicu respons kekebalan tubuh yang kuat.
Selain vaksin itu, obat anti-virus baru yang dikembangkan di Southampton University bisa mengurangi risiko kematian atau penyakit serius pada pasien virus corona Covid-19 sebesar 79 persen.
Profesor Jonathan Van-Tam, wakil kepala pejabat medis Inggris, mengatakan hasil uji vaksin Oxford yang melibatkan lebih dari 1.000 sukarelawan sehat adalah hal yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan Inggris.
"Vaksin Covid-19 itu mungkin bisa digunakan pada akhir tahun 2020," kata Profesor Adrian Hill, direktur Oxford's Jenner Institute for Vaccine Research dikutip dari Daily Star.
Kate Bingham, satuan tugas vaksin Inggris mengatakan timnya sangat optimis akan melakukan vaksinasi pada akhir tahun 2020. Temuan uji coba vaksin virus corona dari Oxford ini pun diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kita bisa memastikan vaksin itu bisa membantu mengelolan pandemi virus corona Covid-19," jelas Profesor Sarah Gilbert dari Universitas Oxford.
Selain terus menguji vaksin dalam uji coba fae-tiga, ilmuwan juga masih perlu belajar banyak tentang virus. Misalnya, ilmuwan masih belum tahu seberapa kuat respons kekebalan tubuh untuk melindungi secara efektif terhadap virus corona Covid-19.
Baca Juga: Awas Luka Gatal di Jari Kaki dan Tangan, Bisa Jadi Gejala Virus Corona!
"Jika vaksin kami efektif, ini merupakan opsi yang menjanjikan karena jenis vaksin ini bisa diproduksi dalam skala besar," katanya.
Vaksin yang berhasil melawan virus corona Covid-19 ini nantinya bisa digunakan mencegah infeksi, penyakit dan kematian di seluruh populasi. Tapi, orang yang paling berisiko seperti pekerja rumah sakit, orang tua dan memiliki riwayat penyakit kronis perlu menerima vaksin paling awal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit