Suara.com - Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengaku menolak permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin agar proses uji klinis calon vaksin Covid-19 dari China, Sinovac dilakukan dalam waktu lebih cepat.
Hal ini diungkap Kusnandi usai diterima Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Ia mengatakan dalam pertemuan itu, Presiden meminta uji klinis dipercepat menjadi tiga bulan saja.
"Presiden mengatakan diusahakan vaksin ini cepat ada kalau bisa 3 bulan. Saya sampaikan tidak bisa 3 bulan karena kita harus melakukan dengan hati-hati dan dengan benar," jelas Kusnandi yang merupakan dosen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Ia mengatakan prosedur uji klinis vaksin punya tata cara yang diatur secara internasional oleh WHO.
"Tidak boleh dipercepat karena nanti akhirnya tidak baik, malah vaksin ini tidak terpantau efek sampingnya dan manfaatnya," imbuh Kusnandi yang sudah meneliti vaksin sejak lebih dari 20 tahun dan telah mengerjakan 32 kali uji klinis vaksin di Indonesia itu.
Sebelumnya diwartakan bahwa uji klinis calon vaksin Covid-19 dari Sinovac targetnya rampung pada Januari 2021. Setelah itu Bio Farma berencana memproduksi vaksin tersebut mulai April.
Calon vaksin Covid-19 dari Sinovac itu sendiri telah tiba di Indonesia baru-baru ini. Di Indonesia calon vaksin itu akan menjalani uji klinis tahap III. Selain di Indonesia, calon vaksin itu juga diuji di sejumlah negara lain.
Menurut Kusnandi di Indonesia uji klinis itu akan melibatkan 1.620 orang relawan yang berusia antara 18 - 59 tahun dan kondisi sehat. [Antara]
Baca Juga: Sebanyak 1.620 Orang Indonesia Akan Disuntik Calon Vaksin Covid-19 Sinovac
Berita Terkait
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Profil Zita Anjani, Stafsus Presiden yang Batal Isi Seminar Unpad dan Malah Pamer Ngegym
-
Zita Anjani Batal Isi Seminar Unpad Padahal Pamer Ngegym, Minta Maafnya Pakai ChatGPT?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Xiaomi 15T dan 15T Pro Dipastikan Masuk Indonesia 30 September 2025
-
Infinix GT 30 Resmi ke Indonesia, HP Gaming Murah Harga Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 15T Resmi Meluncur: Usung Dimensity 8400 Ultra dan Layar AMOLED 1.5K
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 24 September: Raih Bundle Trouble dan Skin SG2
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 24 September: Dijamin Icon 108+ dan Player 111
-
Samsung Galaxy Tab S10 Lite Masuk Indonesia, Tablet Murah Cocok untuk Pelajar
-
Inspirasi 5 Prompt AI Foto Prewedding: Mirip Editan Fotografer Profesional
-
XLSMART Gabungkan Pusat Kendali: Jaringan Lebih Stabil, Pelanggan Lebih Untung?
-
10 Prompt Chat GPT Foto Berdua dengan Pasangan, dari Photobox hingga ala Studio
-
Politisi PSI Bela Jokowi Soal Tuduhan Absen di Sidang Umum PBB, Singgung Masa Pandemi