Suara.com - Peneliti dari Oxford University Inggris menjawab pertanyaan seputar kemanjuran dan ketersediaan vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi AstraZeneca.
Dilansir ANTARA, peneliti menyampaikan tidak ada kepastian kapan vaksin Covid-19 siap digunakan. Masih butuh penelitian untuk memastikan vaksin manjur, meskipun hasil awal terlihat meyakinkan.
Sarah Gilbert, ketua pengembang vaksin dari Oxford University saat diwawancarai BBC Radio menyebut calon vaksin COVID-19 dari AstraZeneca itu berhasil menciptakan respon imun atau kekebalan pada uji coba klinis awal, sebagaimana ditunjukkan dalam hasil penelitian pada Senin (20/7).
Hasil positif itu membuat pihak Oxford berharap calon vaksin tersebut sudah dapat digunakan pada akhir tahun ini.
"Target bahwa vaksin ini dapat dikeluarkan pada akhir tahun, merupakan salah satu kemungkinan, tetapi tentunya belum ada kepastian soal itu, karena ada tiga hal yang masih perlu dipenuhi," katanya.
Ia mengatakan vaksin harus terlebih dahulu menunjukkan kemanjuran pada tahap akhir pengujian, perlu diproduksi dalam jumlah besar, dan pemerintah pun harus secepatnya memberi izin penggunaan vaksin untuk kebutuhan darurat.
"Tiga faktor ini harus dilalui terlebih dahulu sebelum kita dapat melihat banyak orang divaksin," kata dia.
Sejumlah ilmuwan Oxford berharap satu juta dosis vaksin sudah dapat diproduksi pada September 2020. Meskipun kerja sama dengan AstraZeneca memungkinkan rencana itu terwujud, angka prevalensi atau jumlah pasien positif COVID-19 di Inggris yang menurun menyulitkan proses pengujian khasiat vaksin.
Uji klinis vaksin yang dikembangkan Oxford University saat ini berlangsung di Brazil dan Afrika Selatan. Amerika Serikat juga mulai berpartisipasi dalam uji coba tersebut.
Baca Juga: Peneliti Unpad Tolak Permintaan Jokowi untuk Percepat Uji Vaksin Covid-19
"Faktor paling penting, kami dapat mengumpulkan orang yang terpapar virus dalam jumlah cukup, ditambah dengan jumlah vaksin yang memadai, sehingga kami dapat mengetahui apakah vaksin itu dapat mencegah penyakit dan tetap aman digunakan," kata John Bell, profesor kedokteran University of Oxford, saat diwawancarai BBC Radio.
"Kami yakin, terutama mengingat rendahnya tingkat penularan di UK, para relawan yang telah direkrut dari Brazil dan Afrika Selatan nantinya akan membantu memberi data (terkait kemanjuran vaksin, red)," ujar dia.
Sejauh ini, belum ada vaksin COVID-19 yang mendapat persetujuan untuk digunakan. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa AstraZeneca mengembangkan salah satu calon vaksin yang potensial.
Berita Terkait
-
Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
-
Kata-kata Ole Romeny yang Akhirnya Comeback Bermain di Oxford United
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Review Film 'My Oxford Year': Asam Garamnya Hidup dan Percintaan
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke