Suara.com - Hanya dalam beberapa hari kedepan Hari Raya Idul Adha akan tiba. Perayaan tersebut juga identik dengan pemotongan hewan kurban.
Jika sebelumnya hampir setiap orang boleh bergotong royong untuk mengelola hewan kurban, kini ada hal lain yang juga mesti diperhatikan. Peneliti hewan kurban drh Supriyanto MVPH meminta para penderita flu tidak mengelola daging kurban. Mengapa?
Menurutnya ini merupakan bagian dari menjaga protokol kesehatan menghindari Covid-19.
"Orang dengan gejala batuk flu dilarang menangani pemotongan," kata Supriyanto dalam webinar DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jakarta Selatan, Rabu, seperti dilansir dari Antara, Rabu, (22/7/2020).
Para penyembelih daging kurban, lanjut dia, juga disarankan untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan saat pemotongan. Terutama ketika pemotongan itu dilakukan di lingkungan masyarakat.
Penggiat dan Peneliti Pemotongan Hewan dan Penanganan Daging ASUH Yogyakarta itu juga mengingatkan bagi setiap orang yang menangani daging kurban agar menggunakan masker dan menjaga kebersihan.
Penting juga, kata dia, panitia menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di tempat strategis pemotongan hewan. "Panitia kurban seminimal mungkin menghindari kerumunan," katanya.
Segala tindakan yang dilakukan sebelum pemotongan hewan, menurut Supri, sangat berpengaruh pada kualitas daging yang dihasilkan. Maka dari itu, penting agar menjaga hewan seperti mengatur agar hewan kurban tidak stres.
Dia mencontohkan hewan yang stres saat disembelih dagingnya akan banyak mengandung asam laktat dan mengandung zat glikogen yang cukup.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kementan : Pemotongan Hewan harus Aman saat Covid-19
Dengan begitu, kata dia, daging hewan kurban yang dihasilkan baik dan tidak menjadi keras. Proses pengeluaran darah dari daging kurban juga menjadi sempurna dan tidak membuat daging mudah berbau anyir dan busuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan