"Saya tahu seberapa efisien virus corona itu menyebar. Jika Anda tidak memanfaatkan setiap jam, maka Anda dalam masalah besar," jelas Profesor Kwok-Yung Yuen.
Saat tiba di Wuhan, Prof Yuen sempat mengunjungi pasar makanan laut yang diduga sebagai tempat pertama kasus virus corona Covid-19 pertama diidentifikasi. Bahkan virus corona itu diyakini telah menginfeksi manusia dan Prof Yuen menemukan sesuatu yang mengkhawatirkan.
"Mereka memberi tahu saya tempat itu sangat kotor, banyak sekali hewan dan tikus berkeliaran," jelasnya.
Tapi, pasar makanan laut itu sudah ditutup 3 minggu sebelumnya dan didisinfeksi. Sementara, sampel yang diambil dari beberapa hewan di pasar makanan laut.
"Saat kami pergi ke pasar, tidak ada yang terlihat karena sudah dibersihkan. TKP juga sudah rusak sehingga kami tidak bisa mengidentifikasi apapun yang mungkin membawa virus dan menyebarkannya ke manusia," tuturnya.
Karena itu, Prof Yuen curiga bahwa pejabat pemerintah setempat berusaha menyamarkan kasus virus corona di Wuhan. Menurutnya, tak seharusnya pejabat pemerintah lokal tidak melakukan tindakan itu dengan cepat.
Sebaliknya, jika mereka mencoba menginformasikan kasus lebih cepat, maka korban wabah virus corona Covid-19 ini mungkin 100 kali lebih sedikit jumlahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat